Ada Tiga Kekuatan Anthony Robbins yang dominan:
·Body Language
·Tonal Variety (dibahas pada Rahasia #9)
·Humor (dibahas pada Rahasia #10)
Disamping memiliki kekuatan diatas, AR juga dikenal jago (trampil) dalam memadukan ketig hal tsb. diatas panggung:
1. Kemampuannya menggunakan bahasa tubuhnya untuk mendukung dan menguatkan apa yang dia katakan secara verbal
2. Dia juga jago dalam mendramatisir cerita, pesan dengan menaikkan atau menurunkan nada suaranya dengan tujuan semakin menguatkan impak apa yang dia katakan
3. Timing (saat yang tepat) dalam memberikan humor spontan disetiap pesannya
Body Language
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Albert Mehrabian, seorang Profesor dari UCLA University, menyimpulkan bahwa Faktor komunikasi personal adalah 7 persen dari kata-kata, 38 persen dari nada suara dan 55 persen dari bahasa tubuh. Dengan kata lain, ada pepatah yang mengatakan ‘Tindakan anda berbicara jauh lebih keras, Saya tidak bisa mendengar apa yang anda katakan”. Ini bukan hanya sekedar slogan. Ini adalah fakta yang sebenarnya. Dan itulah yang tidak bisa hilang dari Anthony Robbins.
Kata-kata yang bisa melukiskan bahasa tubuh AR diatas panggung adalah Dahsyat, dinamis, fantastis, hebat, luar biasa, sulit dipercaya, penuh percaya diri, powerful, penuh emosi, lucu, sexy. Kadang-kadang gerakannya cepat dan meledak-ledak seperti seekor harimau yang menyambar mangsanya. Dan sekali waktu dia seksi dan penuh kharisma, seperti aktor film Richard Gere di sebuah ruangan yang penuh dengan wanita. Sekali lagi itu semua tergantung dari point dan pesan yang dia buat untuk memberikan magic moment yang kuat bagi audiennya.
Ketika dia hendak menekankan pentingnya point yang akan disampaikan, dia akan sering memukulkan tangannya secara bersama, menepuk dada kuat-kuat, atau meninju telapak tangannya.
Pelajaran yang bisa diambil dari AR:
Jika anda sedang membawakan sebuah cerita, secara nyata, hayati dan hadirkan dalam diri anda, tentang karakter yang anda ceritakan. Ketika membuat sebuah point kunci, pastikan untuk menambahkan gerakan khas (atau disebut anchor) yang menguatkan point anda.
Sebenarnya kekuatan bahasa tubuh dari AR, ada di matanya. Jika dia mengekspresikan kekaguman, AR akan membuat matanya terlihat bulat dan besar secara spontan. Jika dia mengekspresikan orang yang lagi bingung, dia akan mengerutkan alisnya. Jika dia merasa tidak senang dengan kata atau tindakan seseorang, dia membuat kerut di dahi. Seperti apa yang saya tulis sebelumnya, atau bagi yang sudah pernah melihat AR secara langsung, AR tak ubahnya seperti seorang Aktor, yang menggunakan tubuhnya, dan suaranya, untuk menimbulkan perbedaan emosi yang bisa dirasakan jelas oleh audiennya, tergantung dari point yang dia tekankan.
Yang perlu anda ingat: mulut anda tidak harus melakukan semua pembicaraan, ijinkan tubuh anda, nada suara dan ekspresi wajah untuk melakukan bagiannya.
Ingatlah Tukul Arwana
Sebagian besar dari Anda pasti pernah melihat Tukul show di acara Empat Mata yang disiarkan Trans7. Kalau saya boleh tanya pada rekan-rekan, “Apa yang khas dan sulit untuk dilupakan dari Sang Tukul Arwana?” Yang jelas, humornya segar dan alami, gerakan-gerakannya lucu yang sengaja dia ciptakan dan diulangi terus-menerus setiap kali dia tampil. Seperti misalnya gerakan tepuk tangan ala “simpanse”, kata-kata anchor “Kembali ke....Laptop”. Dan masih banyak gerakan dan gaya Tukul yang jenaka, celometan, olok-olok dan gaya macho ala Cover boy “Reynaldi”.
Bahkan yang pernah saya baca lewat email, salah satu pembicara dan juga kontributor di milis ini, Bapak Hari Subagya pernah secara panjang lebar mengupas Kisah Sukses Sang Tukul Arwana dari sisi yang berbeda. (Terima kasih Bung Hari, ide dan ceritanya sangat inspiratif)
Kalau boleh dikatakan, kekuatan Tukul bukan saja dari kata-kata saja, namun dikuatkan oleh nada suara, gerakan dan gaya yang selalu membuat orang sulit untuk tidak tertawa dan suka menonton aksinya di teve. Itulah yang dinamakan kekuatan sebuah ‘body language’.