Skip to main content

The Secret of Anthony Robbins #6

Ingatlah bahwa apa yang anda jual bukan hanya “kata-kata” tapi perasaan dan emosi

Bagaimana cara Anthony Robbins membuat seminarnya menjadi menarik untuk diikuti? AR mengkombinasikan musik, gerakan, tarian, humor, bahasa tubuh, interaksi antar peserta, latihan grup kecil, refleksi diri, film, kisah cerita. Ini memungkinkan dia menyentuh audiennya dalam beberapa cara yang berbeda. Ia menstimulasi bukan hanya kata-kata yang dia sampaikan (audiory) dia juga menaikkan dan menurunkan suaranya (emotionally), dia juga bergerak dengan lincah (visual), dia mempergunakan musik (auditory & emosionally) dan dia memberi humor dalam seluruh seminarnya (perasaan feel good, physical & mentally).

Pendekatan seminar yang dilakukan Anthony Robbins seperti Steven Spielberg dalam membuat film-filmnya. Spielberg bukan hanya sebagai sutradara dan produser film terkenal, tetapi dia pandai mendramatisir situasi dan kejadian sehingga seolah-olah mendekati kenyataan. Pembaca tentu masih ingat dalam film Jurasic Park, yang sarat dengan musik, hewan purba dan gerakan efek video yang membuat jantung kita berdegup kencang merasakan ketegangan dalam film tersebut.

Kenyataanya Anthony Robbins dan Steven Spielberg, tahu bagaimana cara membuat audien dan pemirsanya tercengang, terbawa emosi melalui beberapa cara. Alasan mereka melakukan ini, karena mereka mengerti bahwa apa yang mereka jual bukan hanya kata-kata tetapi perasaan dan emosi.

Sebagai contoh: Bagaimana cara AR menggerakkan setiap orang untuk menyumbang foundation.Anthony Robbins memiliki fondation (yayasan sosial) untuk rumah sakit, anak-anak putus sekolah dan kegiatan sosial lainnya. Di akhir seminar, dia mengambil waktu sekitar 15 menit untuk mengajak audien berdonasi.

Berikut petikan langsung AR:
”Kita semua tahu bagaimana pentingnya kita memperhatikan anak-anak putus sekolah, keluarga broken home, kemiskinan dan kesedihan seseorang di rumah sakit ataupun di dalam penjara. Namun saya ingin menceritakan kejadian beberapa minggu yang lalu tentang seorang sahabat bernama Tommy. Saat Tommy mendapat penawaran partisipasi dalam seminar, dia menerima amplop sukarela untuk Fondation. Lalu Tommy berkomitmen untuk menyisihkan uang sakunya setiap bulan untuk disumbangkan.

Dalam amplopnya dia menulis, ”Tony ini uang saku saya selama satu bulan, saya percaya Anda akan menyumbangkan uang ini ke anak2 yang membutuhkan. Dan saya akan mengirimkan kepada Anda setiap bulan dari uang saku saya.” Tertanda Tommy. Ternyata Tommy baru berusia 8 tahun. Saya tergerak membaca surat tersebut. Selang beberapa minggu kemudian, saya ada keinginan telpon dia di negaranya. Namun yang menerima seorang Bapak, dan mengatakan terlambat, Tommy mengalami kecelakaan dan dia sudah meninggal 3 hari lalu. Dia menyampaikan ada titipan uang untuk disumbangkan ke fondation saya.

Saya sangat sedih terlambat bertemu dengan Tommy dan mengucapkan rasa terima kasih atas ketulusan hatinya. Saya terharu mendengar kisahnya yang tragis. Apakah anda bisa merasakan kesedihan yang saya rasakan atas kebaikan dan perhatian yang begitu berani dari seorang anak.Sekarang saya ingin bertanya pada Anda, siapa yang mau meneruskan cita-cita Tommy untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung. Silahkan angkat tangan... Dan bila anda ingin anak-anak seperti Tommy punya masa depan segeralah bantu mereka. Go.. Sekarang silahkan masukkan donasi anda pada amplop yang anda pegang saat ini.”

* (dan semua orang di dalam ruangan hall berduyun-duyun menyumbangkan sebagian uangnya sekaligus berkomitmen memberi sumbangan secara periodik beberapa bulan setelah seminar. Mudah-mudahan Anda bisa merasakan apa yang disampaikan Anthony Robbins diatas)

Ebook – 18 Rahasia Sukses Anthony Robbins by Markus Tan

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...