Skip to main content

The Secret of Anthony Robbins #11

Pastikan bahwa anda telah melakukan segala upaya yang bisa anda perbuat untuk membuat topik anda menjadi relevan dan bermanfaat bagi audien anda

Materi Yang Powerful ibarat Batu Penjuru Presentasi Anda

Sudah diakui banyak orang, keahlian dan seminar Anthony Robbins adalah salah satu yang terbaik sejauh ini. Tetapi apa yang sebenarnya membuat AR begitu fenomenal, dan mengapa setiap orang dari atlit profesional sampai seorang presiden mendengarkan dia. Itu karena materi yang dia sampaikan begitu POWERFUL!. Atau meminjam istilah Pak Tung, AR begitu DAHSYAT!

Lebih spesifik lagi, apa yang membuat AR begitu efektif?

Karena dia mempunyai kemampuan menyampaikan informasi kompleks menjadi begitu sederhana, begitu menarik dan mudah dicerna. Menyampaikan informasi tersebut dengan penuh semangat, begitu antusias dan menimbulkan dampak emosi yang positip.

Bagaimana cara AR menemukan materi yang begitu menarik? AR mulai memilih materi yang ada relevansi (hubungan kuat) dengan audiennya. Dengan kata lain semakin audien anda tertarik dengan apa yang anda sampaikan. Sebaliknya berlaku juga: semakin sedikit audien terhubung dengan topik anda, mereka menjadi kurang tertarik dengan apa yang anda sampaikan.

Dalam Seminar AR, sering kali ada demo dan terapi untuk mengatasi trauma atau phobia terhadap sesuatu. Misalnya phobia kecoa, ular, ketinggian. Ada juga yang trauma kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, pernah diperkosa, pernah mengalami tragedi pembunuhan dll semua dibantu dengan terapi pada saat seminar.

Cuplikan Demo Terapi ala AR (Singapore, Sept 2004)

Dibawah ini saya ceritakan sedikit terapi yang dilakukan AR saat seminar. Karena saat itu saya terkesan banget dengan cara AR membantu orang lain mengatasi masalahnya.

Ada seorang peserta dari Indonesia, sebut saja namanya Stefanie, seorang cewek cantik, umurnya sekitar 18 tahun. Dia berdiri dan menceritakan masalahnya pada AR, bahwa dia sulit untuk dapat konsentrasi dalam hal apapun, dan menjalani hidup begitu tertekan. Dia sulit untuk bisa tersenyum, bergembira seperti teman-teman sebayanya. Dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalahnya.

Lalu AR mulai memberikan beberapa pertanyaan kepada Stefanie. Dari gayanya, Stefanie tergolong seorang cewek tomboy. Ternyata ayahnya hadir di sana. Jadi ayahnya-lah yang mengajak Stefanie ikut seminar AR, supaya bisa mengatasi masalah yang menimpanya.

Dari wawancara AR, diketahui ayah Stefanie seorang pengusaha besar dan pemilik beberapa perusahaan di Jakarta. Diketahui bahwa Stefanie adalah anak tunggal. Dan Ayahnya bersikeras mendidik Stefanie secara keras, karena dia nantinya yang diharapkan bisa meneruskan ayahnya memimpin perusahaan.

Lalu berikutnya AR memberi beberapa pertanyaan pada ayah Stefanie.

“Apakah Anda mencintai anak anda (Stefanie)?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

“Apakah Anda ingin anak anda tumbuh menjadi gadis dewasa?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

“Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang baik bagi anda anda?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

“Apakah Anda senang jika Stefanie bisa bergembira seperti gadis sebayanya?” (Ayah Stefanie mengiyakan)

Setelah cukup mendapat informasi AR mulai bicara kepada ayah Stefanie.

“Kalau saya bicara agak keras apakah Anda tidak tersinggung? Apakah anda siap menerima nasehat saya”, kata AR pada ayah Stefanie. Ayah Stefanie pun mengiyakan.

Untuk sesaat suasana menjadi hening, AR membalikkan badan berjalan menjauhi audien. Dan berikutnya dia membalikkan badan dan berjalan diujung tepi panggung dengan wibawanya sebagai orang yang seolah-olah begitu berkuasa.

Dengan gerakan yang pasti, AR mengangkat tangan kanannya dan menunjuk kepada Ayah Stefanie sambil berkata keras dengan nada yang tinggi dan cepat:

“Anda tahu nggak.....Anda orang tua yang sangat kejam....Mengapa anda memperlakukan anak anda seperti itu..... Apa dosa anak anda..... Apakah dengan memperlakukan anak anda sebagai laki-laki dia akan menjadi dewasa? Lihat itu hasilnya..... anak anda menjadi stress.....dan merasa hidup tidak ada gunanya. Anda telah merusak hidup anak anda.....!

Apakah itu namanya... Anda mencintai Anak anda ...? dst...

Ayah Stefanie merasa kaget dengan kata-kata AR. Begitu juga seluruh audien, hening dan merasa kaget, karena AR tidak biasanya bicara sekeras itu. Apalagi Ayah Stefanie sebagai seorang bos atau pimpinan, dimana semua orang takut pada dia, dan memang selama ini tidak ada yang berani berkata keras pada dirinya. Kini dia baru sadar bahwa cara dia salah dalam mendidik anak. Dia telah berharap begitu tinggi pada anak tunggalnya, sehingga memperlakukan dia seperti itu.

Singkat cerita, setelah menjalani sesi terapi secara life sekitar 15 menit, Stefanie dan ayahnya saling minta maaf dan berpelukan. Dan yang lebih penting lagi, Stefanie bisa tersenyum ceria dan nampak seperti seorang gadis yang tidak punya masalah.

Yang bisa dilihat disini adalah penguasaan public dari AR sangat mumpuni dan cara dia mengatasi problem peserta sangat diakui dengan metode “Break the pattern” (memotong pola ayah Stefanie) maupun Re-framming ala NLP.

* Jika Ayah Stefanie mengabaikan saran AR, maka anaknya akan semakin menderita, tapi jika dia mau berubah, membantu anaknya tumbuh sebagai gadis normal, maka dia akan mendapati anaknya yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.

The Robbins Speaking Formula:

Berikut inilah Formula AR dalam menyusun materi presentasinya. “Formula” disini artinya Tips langkah demi langkah bagaimana cara AR mengembangkan kualitas materi presentasinya.

1. State your main idea (Kondisikan topik utama anda)
Jika anda ingin memiliki topik yang terbaik, mulailah dengan memberi pertanyaan yang terbaik. Kualitas hidup anda ditentukan oleh kualitas pertanyaan anda, begitu komentar AR. Jika pertanyaan anda seperti, “Mengapa saya”, “Mengapa ini selalu terjadi pada saya?” Maka anda berada dalam kondisi tidak semangat / tidak ada kekuatan.

Tetapi jika anda menanyakan seperti, “Bagaimana caranya saya bisa keluar dari masalah ini?” atau “Bagaimana saya membuat ide ini bekerja bagi banyak orang?”Bagaimana cara menggunakan energi saya untuk membantu banyak orang bisa berubah?” Maka anda akan mempunyai jawaban yang fenomenal, dan jawaban memberi anda kekuatan.... Kekuatan untuk merubah dunia anda dan dunia orang lain.

2. Explain why it’s important (Jelaskan mengapa topik anda sangat penting)
Gunakan pertanyaan yang berkualitas. Apa manfaat nyata dari topik ini? Mengapa topik ini begitu penting bagi orang lain? Apa contoh nyata dari topik ini? dst

3. Give an example
Berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien tidak melakukan ide anda. Kemudian berikan sebuah contoh apa yang terjadi jika audien melakukan ide anda. Asosiasikan, jika audien melakukan apa yang anda sarankan, dia akan memperoleh manfaat real yang memuaskan mereka, impian mereka tercapai. Namun jika mereka tidak melakukan apa yang anda sarankan, mereka akan menerima konsekuensi besar, goal mereka tidak tercapai, dan mereka akan menderita karena mengabaikan saran anda. (akan dibahas lebih dalam di Rahasia #12)

4. Restate your main idea & reinforce
Kuatkan kembali pesan anda dan manfaat nya bila mereka melakukan ide anda dengan segera.

Ebook – 18 Rahasia Sukses Anthony Robbins by Markus Tan

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...