Skip to main content

The Secret of Anthony Robbins #15

Jalan untuk menjadi pembicara terbaik adalah berbicaralah sesering mungkin, sesering anda bisa.

Sewaktu saya mengawali menjadi seorang trainer, saya bertanya tanya, bagaimana caranya bisa berbicara sesering mungkin. Saya membaca berbagai buku dan saya mendapati saran AR sebagai berikut:

”Pergilah keluar rumah dan berbicaralah ke setiap orang yang anda jumpai. Tidak ada yang bisa mengalahkan kekuatan tindakan untuk berbicara pada setiap orang yang anda temui. Pembicara yang powerful adalah pembicara yang bisa meyakinkan seseorang, dan bukan hanya berbicara menyampaikan informasi. Tetapi berbicara untuk mempengaruhi dengan cara yang positip. Jika setiap hari anda pergi keluar dan anda berbagi pesan anda kepada orang lain didasari emosi dan perasaan yang kuat, anda sedang menuju menjadi pembicara yang sukses.

Cerita Beberapa Pembicara:

Sewaktu tahun 2004, saya juga pernah menanyakan kepada Pak Tung, bagaimana awal setelah memutuskan menjadi pembicara. Saat itu Pak Tung memberikan seminar secara Gratis ke berbagai kelompok, organisasi dan kalangan. Pak Tung berbicara ke berbagai event. Kini jadwalnya sangat padat. Bahkan Pak Tung pernah berbicara 48 kali hanya dalam waktu satu bulan. Sampai sekarang pun Pak Tung juga masih sering memberikan seminar gratis ke beberapa kota. Rekan-rekan milis pasti pernah minimal satu kali merasakan seminar gratis ala Pak Tung. Bahkan kemarin, ada banyak orang kebagian rejeki, termasuk beberapa rekan milis, mengikuti seminar gratis Pak Tung ”Financial Revolution” 3 hari, tgl. 4-6 April hanya dengan membeli buku Marketing Revolution. Pak Tung memang Super Dahsyat!

Narasumber kita bidang NLP, Bapak Krishnamurti, di awal karir sebagai pembicara di tahun 2002, juga menerapkan hal yang sama. Saya pernah berkesempatan membantu Mas Krishna, menjadi seminar organizer untuk sosial dan organisasi di Surabaya. Beliau dengan senang hati melayani semua peserta, walaupun dengan hasil sukarela. Saat ini dalam kurun 5 tahun telah memberikan kelas Motivasi: lebih dari 600 kelas, dihadiri > 300.000 orang di 20 kota besar Indonesia. Dipercaya > 300 klien baik perusahaan maupun institusi. Salut buat Mas Krishna yang selalu low profile, ’welcome smile’ dan personal approach-nya yang mumpuni.

Adi W Gunawan juga menerapkan untuk berbicara sesering mungkin. Perkenalan saya dengan Pak Adi sudah cukup lama. Terutama saya mengagumi Riset ilmiahnya yang selalu diupdate, tentang materi yang disampaikannya. Saat ini Pak Adi sedang Road show “The Secret of Mindset” di 12 kota yang disponsori oleh Gramedia, belum lagi seminarnya yang lain dan juga berbagai inhouse training. Saya juga berkesempatan mengikuti seminar Roadshow-nya minggu kemarin di Malang. Terima kasih Pak Adi. You’re The Great Speaker!

Di beberapa milis, kita juga bisa melihat semangat tak kenal lelah para moderator milis maupun pengelola blog dalam usaha meng-explore diri dan memberi nilai lebih bagi pembaca dan audien-nya. Kalau boleh kita sebut : Bapak Teddi P Yuliawan, Ikhwan Sopa dengan Workshop E.D.A.N, Hingdranata Nikolay, Ronny ’LOA’ FR, Hari Subagya, Wuryanano, Hendry Risjawan, Prima Adji S, Tjia irawan, Erwin Irianto, Krisnawan Putra, Mohamad Yunus, Henny Budi H, Lina C Patuwo, dan masih banyak lagi daftarnya akan begitu panjang. Anda semua telah memperkaya semangat kami, melalui kualitas Anda sebagai Inspirator sejati.

“I think the purpose of life is to do something that contributes and helps you to touch people beyond our lifetime.” (Anthony Robbins)

Kunci untuk topik ini adalah: anda harus percaya pada apa yang anda bicarakan, tanpa ragu sedikit pun. Anda harus tahu apa goal anda ketika anda sedang berbicara. Jika ini terus-menerus anda lakukan, anda akan memiliki fleksibiltas yang tinggi, hingga anda nantinya akan mendapatkan hasil yang anda inginkan.

Source ; E-Book 18 Rahasia Anthony Robbins

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...