Salam Power
Saudara,ternyata sewaktu kita belum menjadi bayi,semua manusia yang terlahir kedunia ini,berkerja sama untuk menjadi juara.Siapa yang mampu menembus benteng pertahanan ovum,maka dialah yang berhak untuk menjadi pemenang dan hadiahnya adalah calon manusia.Setelah menjalani proses karantina selam 9 bulan 10 hari,kita pun keluar sebagai Juara.Maka pantaslah,Bapak Ikhwan Sopa Trainer E.D.A.N mengatakan “Sebenarnya anda telah sukses”.Sebab kenapa..?karena semasa perjuangan menembus benteng ovum,hanya anda dan saya yang berhasil melewatinya,sementara 249.999.999 lainnya gugur dan dikenang sebagai pejuang.
Coba perhatikan disekeliling anda,baik dirumah,dikantor,dikampus dan dimana saja.Setiap anda bertemu dengan teman anda atau shahabat baru,Apakah ada yang sama persis dengan anda…?ooo…ternyata,tidak satu orang pun yang terlahir kedunia ini sama persis dengan anda.Allah maha Kreative,sehingga anda dan saya terlahir sebagai pemenang dan memiliki keUNIKan serta POTENSI yang luar biasa didalamnya.Kita semua terlahir dalam penciptaan yang paling sempurna diantara makhluk yang lain.Bahkan Allah sendiri mengatakan dalam FirmaNya (QS.At-Tiin ; 4 ).
Lantas,bagaimana dengan saudara kita yang mereka kurang sempurna fisiknya,apakah mereka bukan pemenang dan tidak memiliki potensi diri…?Dalam seminar saya “AWAKEN THE POWER IN YOU”,saya memperlihatkan kepada audience,bagaimana orang-orang kurang fisik (cacat) mengikuti kejuaraan olah raga,yang disebut dengan Paraliympic Olimpiade.Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa melihat,tangannya hanya satu,bahkan kedua-dua nya hilang,kaki nya yang tunggal,postur tubuh yang kurang normal.Tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk menjadi pemenang.Mereka membuktikan kepada dunia,kekurangan fisik bukanlah alasan tidak bisa meraih impiannya.Mereka bisa menjadi atlet lompat tinggi,lempar lembing,memanah,berenang,lari,dan menjuarai perlombaan lainnya.
Pada dasarnya kita semua terlahir sebagai juara,tapi sayang,kebanyakan diantara kita terlahir sebagai pemenang terkondisikan sebagai pecundang. Sebenarnya,kita memiliki potensi yang luar biasa terpendam dalam diri kita,tetapi selama ini potensi itu tidak pernah digunakan.Sehingga sering kita dengarkan alasan-alasan dari para pecundang “Inilah nasib saya,Tuhan memang telah menciptakan saya untuk gagal”.atau mungkin kita mendengar “saya terlahir dari keluarga kurang mampu,mana mungkin saya bisa sukses”.”Tubuh saya cacat,wajar jika saya seperti ini”.
Saudara,Berikut ini akan saya sampaikan Versus antara PEMENANG dengan PECUNDANG.yang saya kutip dari buku “YOU CAN WIN” karangan SHIV KHERA
Pemenang selalu merupakan bagian dari jawaban;
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah;
Pemenang berkata “Biarkanlah saya melakukannya untuk anda”;
Pecundang berkata “Itu bukan tugas saya”
Pemenang melihat solusi atas setip masalah;
Pecundang melihat permasalahan pada setiap solusi;
Para Pemenang berkata “Hal itu mungkin sulit,tetapi pasti bisa”
Para Pecundang berkata “ Hal itu mungkin bisa,tetapi terlalu sulit”
Para pemenang melihat kuntungan;
Para pecundang melihat rasa sakit;
Saudara,dari cirri-ciri pemenang VS Pecundang diatas,berada dimanakah anda hari ini…?Jika anda pernah mengeluarkan kata-kata para pecundang,segera rubahlah statement anda menjadi ungkapannya para pemenang.Jangan biarkan sekalipun alasan-alasan negative memaklumi anda,apalagi anda mengasihani diri anda.Sekali anda memberi peluang,maka siap-siaplah alasan itu menyelimuti kehidupan anda.katakanlah I responsible terhadap kehidupan yang telah anda pilih dan anda jalani.Hiasi hidup anda dengan penuh semangat,hasrat,impian dan penuh bergairah.Katakan kepada diri anda,bahwa anda adalah seorang PEMENANG,bukan PECUNDANG.Kafanilah kata-kata dan sifat PECUNDANG dalam diri anda,kubur ia dalam-dalam,sehingga anda keluar sebagai insan baru hari ini.Coba lakukanlah,hal-hal yang anda anggap hari ini tidak mungkin,dengan mengeluarkan segenap upaya (POTENSI) yang ada dalam diri anda.Anda adalah pemenang,katakan dengan keras ;
I am the winner…I am the winner…I am the winner
DO IT NOW OR NEVER FOREVER...!
Rahmadsyah
Personal development Trainer