Skip to main content

Menentukan Visi Hidup


Seandainya anda berpikir bahwa saya akan bertanya ‘anda mau dikenal sebagai siapa pada 10 tahun mendatang?’ di tulisan ini, maka anda salah. Pertanyaan itu bisa jadi belum pernah anda pikirkan, bisa jadi juga sudah terlalu sering anda renungkan.

Seandainya belum pernah anda pikirkan sama sekali sebelumnya, maka silakan berpikir dan imajinasikan sebaik mungkin. Pesan saya buat anda yang masuk kategori ini, buatlah goal-setting / tujuan yang masuk di akal. Jangan sampai membayangkan 10 tahun mendatang anda ingin menimang-nimang cucu sedangkan hari ini anda belum menikah (kecuali anda menikah dengan seseorang yang sudah punya anak J). Jangan pula membuat goal-setting akan jalan-jalan ke negara paman Sam dan bertemu dengan Elvis Presley idola anda, karena jelas Elvis sudah meninggal (dijamin anda akan cepat depresi alias kecewa karena tidak akan pernah kesampaian).

Tips buat anda yang sedang ingin membuat goal-setting untuk 10 tahun mendatang:

  1. Apa pentingnya tujuan itu bagi anda?
  2. Apa yang terjadi jika tujuan itu tercapai?
  3. Apa yang akan terjadi bila tujuan tersebut tidak tercapai?
  4. Apa yang tidak akan terjadi bila tujuan tersebut tercapai?
  5. Apa yang tidak akan terjadi bila tujuan tersebut tidak tercapai?

Ini bukan aljabar, jadi jangan coba-coba anda anggap pertanyaan no. 2 = no. 5, pertanyaan no. 3 = no. 4. Jawablah 5 pertanyaan itu apa adanya, kalau perlu anda renungkan dulu bersamaan dengan penetapan tujuan di atas.

Seandainya anda sudah terlalu sering merenungkannya, maka saran saya – jangan hanya direnungkan. Pikirkan dan make it real! Jadikan ‘mind to muscle’, terjemahkan apa yang ada di pikiran anda menjadi gerak nyata. Usul saya : jangan biarkan diri anda sendiri yang ambil langkah menjauh dari keberhasilan anda sendiri. Atau saya balik kalimatnya : jangan biarkan keberhasilan meninggalkan anda karena anda tidak peduli, padahal dia sudah berada di sekitar anda.

Jika banyak paragraf di atas dimulai dengan kata ‘seandainya’ (yang juga sama dengan ‘jika’), seandainya anda perhatikan bahwa pertanyaan yang di atas adalah bukan pertanyaan sesungguhnya yang ingin saya tanyakan di tulisan ini, maka sekarang mari kita tidak lagi berandai-andai ria.

Pertanyaan yang sebenarnya ingin saya tanyakan adalah :

‘ Pada 10 tahun mendatang, anda ingin mengenal anda di hari ini sebagai siapa?’

Atau dalam bahasa Inggris :

When you look back 10 years later, what will you want to see about you today?’

>> Suatu hari pada 10 tahun mendatang, ketika anda mengenang kembali masa-masa sekarang .. apa yang ingin anda kenang? Anda ingin melihat siapa diri anda saat ini? Silahkan berpikir dan memilih ….

Dari berbagai sumber

Rahmadsyah
Personal Development Trainer

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...