Skip to main content

Sopan santun bangsa Jepang

Bangsa Jepang adalah bangsa yang sangat sopan dan perasa sehingga etika adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Walaupun mereka tidak mengharapkan orang-orang luar negeri untuk mengikuti kebiasaan mereka seratus persen, tetapi usaha untuk mengikuti tata-krama Jepang akan sangat dihargai.

Dengan keramahan dan sopan santun yang dimiliki oleh orang Indonesia, serta panduan dibawah ini diharapkan tidak terjadi penyimpangan yang terlampau jauh.

MEMBUNGKUK :

Meskipun mengucapkan salam sambil membungkuk adalah hal yang amat sering kita temui diantara orang-orang Jepang, tapi bagi orang luar negeri, jabatan tangan waktu berkenalan juga sering digunakan, diikuti dengan anggukan yang sopan. Sikap semakin membungkuk menunjukkan derajat hormat seseorang.

KARTU NAMA :

Berkenalan dengan orang Jepang sering dimulai dengan saling bertukar kartu nama, terutama bagi bisnismen. Dalam kartu nama biasanya tercantum nama, posisi dan alamat. Waktu menerima kartu nama pada pertemuan formil, pelajarilah secara seksama kartu nama yang diterima dan letakkanlah secara hati-hati diatas meja. Jangan sekali-sekali memberikan coretan pada kartu nama orang lain apa lagi memasukkannya ke kantong celana belakang. Ini adalah tindakan yang sangat merendahkan.

HADIAH :

Dalam kehidupan sosial bangsa Jepang, memberi dan menerima hadiah adalah bagian yang penting. Hadiah biasanya tidak langsung dibuka dihadapan pemberi hadiah. Kesempatan-kesempatan dimana kita harus memberikan hadiah adalah :

  1. Pada akhir tahun yang disebut "Oseibo" dan Bulan Juli yang disebut "Ochugen" pada saat festival Bon. (Hadiah diberikan kepada orang-orang yang telah banyak membantu atau yang kita hormati.)

  2. Sewaktu berkunjung ke rumah seseorang.

  3. Membalas hadiah yang sudah kita terima sebelumnya. Hadiah bisa berupa: Makanan hasil utama dari daerah tertentu, atau minuman keras dengan kwalitas baik dan mahal.

CARA DUDUK :

Dalam ruangan tatami biasanya tidak terdapat kursi atau bangku. Tata-krama Jepang mengharuskan pria/wanita duduk dengan kaki dilipat dalam suasana formil. Setelah beberapa saat, bila kaki kita sudah terasa kesemutan, wanita dapat duduk menyamping dan pria dapat duduk bersila. Meluruskan kedua kaki adalah tindakan informil.

MASKER :

Gunakanlah masker waktu terserang influensa, supaya tidak menularkan penyakit itu kepada orang lain. Sebab itu di jalan-jalan akan sering kita temukan orang-orang Jepang yang bermasker.

APARTEMENT :

Jangan membayangkan apartemen mewah seperti yang banyak terdapat di Jakarta dengan kolam renang, pusat kebugaran atau lapangan tenis di apaato Jepang. Apaato di Jepang biasanya terbuat dari kayu. Kondisi yang lebih baik dari apaato disebut mansion dengan bangunan yang lebih kokoh terbuat dari tembok. Tapi disinipun tetap tanpa kolam renang atau fasilitas mewah lainnya.

BERKUNJUNG :

Bila tuan rumah hanya mengundang satu orang saja, maka sebaiknya tidak mengajak teman waktu berkunjung. Bawalah sekedar oleh-oleh, ketuklah pintu tidak lebih dari 2 X, kalau tidak terdengar ulangi sekali lagi. Karena ketukan yang bertubi-tubi sangatlah mengganggu. Sebelum masuk rumah, biasanya tamu akan ditawari sandal. Gunakan dengan kaki kita yang berkaus kaki atau stoking. Gantilah sandal dengan sandal khusus yang digunakan di toilet bila kita ke toilet. Tinggalkan sepatu yang kita pakai dalam keadaan terjejer rapi, dan untuk pelayanan kepada tamu biasanya nyonya rumah akan merapikan dan letak sepatu kita menghadap ke luar rumah agar kita dapat segera menggunakannya kembali saat meninggalkan rumah.

TOILET :

Toilet di Jepang biasanya tidak menjadi satu dengan kamar mandi. Ada dua jenis toilet di Jepang yaitu jenis duduk dan jenis jongkok. Apapun jenisnya tidak tersedia gayung ataupun ember untuk menyiram di dalam toilet. Gunakanlah kertas toilet yang tersedia untuk membersihkan diri, sehingga tidak membasahi toilet yang biasanya selalu dalam keadaan kering. Yang agak menakutkan bagi orang asing adalah toilet yang berteknologi tinggi seperti dalam gambar.

Sumber: http://www.gakushudo.com/edisi_2/sept-etika.htm

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...