Skip to main content

Self Motivation

Hari ini adalah mikrokosmos dari hari-hari berikutnya dan merupakan bentuk mini dari keseluruhan hidup Anda. Tinggi rendahnya motivasi diri Anda, ditentukan dari bagaimana Anda memandang penting tidaknya hari ini.

Pada saat seseorang berhadapan dengan alternatif untuk menjadi seorang yang optimis atau pesimis, sesungguhnya dia sedang memutuskan sesuatu yang "besar". Sebab, satu dari dua alternatif yang dipilih itu akan menentukan apakah orang tersebut akan merasa termotivasi atau akan berada dalam situasi dan kondisi yang demotivasi. Penggambaran yang gamblang tentang apa sebetulnya tujuan yang ingin dicapai merupakan modal awal yang sangat berharga. Sebab untuk benar-benar membuat diri dan kehidupan kita hidup, langkah kongkret mesti diambil. Kreasi baru dapat dilakukan bila motivasi sudah merajuk dalam jiwa. Seperti
air mengalir, akan pindah dari suatu tempat ketempat lain.

Kiat-kiat yang dapat membantu Anda yang ingin agar dirinya memahami, apa sebetulnya yang bisa Anda lakukan.

1. Menciptakan Visi

Ciptakan sesuatu yang dapat "membangunkan" kita saat pagi menjelang. Sesuatu yang membangkitkan gairah hidup itu adalah visi. Visi harus dibentuk dan diciptakan dan jangan ditunda. Visi yang sudah Anda tetapkan boleh saja dirubah tapi jangan pernah berpikir untuk kosong dan tidak memiliki visi.

2. Menjauhi Keinginan Bersenang-senang

Bergembira untuk melepas lelah dan kepenatan tidak dilarang karena sangat diperlukan untuk membuat fisik dan mental Anda rileks sehingga tantangan berikutnya dapat dihadapi dengan lebih siap, tapi jangan hidup dalam budaya bersenang-senang terus.

3. Menggunakan Perangkat yang Tepat

Dalam keadaan gembira, unsur-unsur kimia dalam tubuh berubah dan membuat motivasi serta energi seperti diperbaharui. Tapi, jangan terjebak mencari kegembiraan "di luar" diri Anda, sebab kegembiraan itu belum tentu ada disana, dia ada dalam diri Anda. Carilah yang cocok untuk merasa gembira sehingga mampu menggairahkan motivasi Anda.

4. Mengembangkan terus Tujuan Anda

Apa yang tidak mereka capai sesungguhnya disebabkan perumusan tujuan hidupnya dirumuskan sangat sederhana, atau terlalu samar. Akibatnya? Mereka tidak memiliki kekuatan. Padahal untuk mencapai sesuatu kita mesti tertantang untuk mengeluarkan kekuatan yang sebenarnya.. Yang membuat motivasi kita bangkit sebetulnya adalah perumusan target yang besar tapi spesifik.

5. Menetapkan Saat Kematian

Anda boleh bahkan perlu memikirkan saat kematian datang meskipun gejala kearah itu belum tampak jelas. Mampu
membayangkan saat-saat terakhir hidup, sesungguhnya merupakan saat-saat yang penuh sensasi. Anda dapat membayangkan bagaimana masa-masa menjadi anak, lalu bagaimana mulai tampil sebagai pribadi yang memiliki kreasi besar.

6. Meninggalkan Teman yang Tidak Perlu

Secara perlahan-lahan tinggalkan teman-teman yang memang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan hidup. Sebab, siapapun teman yang Anda gauli, seharusnya mampu menghadirkan perubahan. Hidup bersama dengan orang yang optimis selalu membuat kita berpikir, kemungkinan-kemungkinan tidak pernah tertutup.

7. Mendekati Rasa Takut

Sisi lain rasa takut adalah rasa aman dan keberuntungan. Pada saat dapat mengatasi rasa takut, saat itu Anda berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjadikan hidup lebih baik.. Jika perasaan takut ini muncul, pejamkan mata seolah-olah takut itu tidak pernah ada.

8. Membuat Jadwal Comeback

Upaya untuk pencapaian target tidak selamanya berupa jalan lurus, bisa jadi berliku, tanjakannya tinggi, turunannya sedikit. Meski begitu Anda tetap dapat merencanakan. Ambil kalender, tentukan saat merenung serta menyembuhkan diri. Bagi Anda yang sedang dalam posisi aman dan menguntungkan, langkah ini perlu juga diambil. Melakukan pembaharuan pada saat berada di atas, baik sekali. Rencanakan untuk menjauhi hal-hal tertentu, termasuk mungkin yang selama ini paling Anda sukai. Bila kelak Anda sampai pada saat yang menyenangkan itu lagi, rasanya akan lebih nikmat, sebab Anda sudah dalam kondisi diperbaharui.

9. Mengucapkan "Selamat Datang" pada Setiap Masalah

Setiap jalan keluar mengandung masalah baru. Bila kita memandang masalah sebagai kutukan, kita akan merasa makin sulit termotivasi. Sebaliknya bila kita selalu siap akan munculnya sebuah masalah, kita sudah menyisakan energi sehingga motivasi tetap tinggi.

10. Mengawali dengan Rasa Senang

Banyak orang baru merasa senang bila target yang ditetapkan tercapai. Tetapi, bukan tidak mungkin keberhasilan itu tidak pernah datang. Dalam kondisi demikian Anda harus berhasil menjelaskan bahwa apa yang belum Anda capai itu bukan hasil dari kekuatan atau kemampuan Anda. Dengan begitu, Anda akan selalu merasa bahagia pada setiap langkah perjalanan karier atau hidup.

11. Berlatih dengan Keras

Anda ingat sebuah lagu yang dibawakan oleh Achmad Albar "Dunia ini adalah Panggung Sandiwara" .Kita harus berlatih terus bila ingin berperan dengan baik. Prinsipnya tidak ada yang tidak dapat kita hadapi kalau pada masa depan ternyata kita mampu mengatasinya. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap "adegan". Ingatlah sebuah peribahasa: "berakit-rakit dahulu, berenang-renang ketepian".

12. Membuka Masa Depan

Tugas kita pada saat kini adalah berlatih dengan penuh konsentrasi. Kita tidak hidup di masa lalu dan di masa mendatang. Fokuslah pada apa yang harus kita lakukan atau menetapkan tujuan. Buatlah moto "kini dan di sini" (right here and now) .

13. Mengembangkan Permainan

Hikmah dari sebuah permainan, selalu ada yang lebih baik dari kita. Kalau kita berpacu untuk mengalahkan sesesorang, sesungguhnya kita sedang "memanggil" sesuatu yang lebih atau kuat dari dalam diri kita. Ingatlah bukan bagaimana lebih baik dibanding orang lain, tapi jadilah lebih baik diandingkan diri sendiri.

14. Melihat ke Dalam Diri Anda

Banyak dari kita menunggu penilaian diri dari orang lain. Memang baik selama masukannya positif. Namun bila berlangsung terus, kita sebetulnya dalam keadaan bahaya, sebab panggambaran diri kita jadi tergantung pada penilaian orang lain. Lihatlah ke dalam dan ciptakan sendiri ke dalam dan ciptakan sendiri kesan yang Anda inginkan tentang diri Anda.

15. Berangkat Perang.

Untuk berperang kita tidak perlu menunggu datang bencana. Ciptakan sendiri tantangan yang dapat membuat Anda mengeluarkan kemampuan terbaik. Joan of Arc pernah berujar: "setiap perang muncul memiliki dua kemungkinan; akan Anda menangkan, atau sebaliknya, tidak pernah anda pikirkan sebelumnya.

16. Menciptakan Perubahan Sekecil Apapun

Kalau ingin jadi pelukis, konsekuensinya Anda tidak boleh gemetar memegang kuas. Percayalah bahwa hal-hal kecilpun terasa menarik bila dikerjakan dengan cara yang berbeda. Tidak ada yang sia-sia dari sebuah perubahan, meskipun kecil.

17. Melakukan dengan Cara Konyol

Kadang-kadang kita tidak mengerjakan sesuatu karena takut tidak mampu melakukan dengan baik atau beralasan "sedang menunggu ilham". Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Bila merasa tidak termotivasi padahal anda perlu melakukan sesuatu, kerjakan dengan cara konyol (badly). Nikmati setiap bagian pekerjaan yang Anda lalui.

www.inspirasiindonesia.com

Salam Power
Do it now or never forever

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...