Skip to main content

Bersikap Ikhlas


Oleh Noer Bahry Noor
(PD III FKM Unhas)

IKHLAS adalah dasar utama yang menyebabkan semua amal ibadah kita diterima dengan baik oleh Allah swt. Oleh karena itu syukur yang tidak didasari dengan ikhlas akan menjadi tertawaan manusia saja, istilah Makassar bikin syukuran tapi 'gayana ji'.


Sabar yang tidak ikhlas akan menjadi pembicaraan manusia bahwa katanya sabar tapi suka ngedumel, 'sabbara’ mangittu' kata orang tua-tua dulu (orang Bugis),

demikian pula maaf yang tidak ikhlas akan mengesankan rasa hambar dalam silaturahmi, kata orang Bugis ”Siamak-amakni mingka MAKEMMEH muapi” artinya sudah baikan tapi persahabatannya masih hambar belum seakrab seperti sebelumnya.

Dan Tobat yang tidak dilandasi dengan keikhlasan inilah yang sering orang istilahkan tobatnya tobat 'tomat' artinya kalo lagi susah tobatnya sungguh-sungguh tapi kalo lagi senang, bahagia,

banyak rezeki eh, penyakitnya 'kumat' yaitu ingkar akan janjinya dan enggan beramal baik, kumat kikirnya, kumat malas salatnya, kumat penipunya, datang perbuatan isengnya, kembali jadi koruptor dsb.

Ada tiga cara melaksanakan ikhlas pada setiap aktivitas kita (1) ikhlas dalam berkata, perkataan dan segala yamg berkaitan dengan lidah (2) ikhlas dalam hati dan (3) ikhlas dalam aktivitas, perbuatan, pengamalan dan semua ibadah kita kepada Allah swt.

Keempat komponen (1) syukur, (2) sabar, (3) maaf (4) tobat kalau dibuatkan illustrasi adalah bagaikan dinding dari sisi-sisi kubus, syukur dinding sebelah depan, Sabar dinding belakang, maaf dinding sebelah kiri dan tobat dinding sebelah kanan.

Ikhlas sebagai dinding bawah (alas) kubus, sedangkan dinding atas adalah bahagian diri kita yang terbuka kepada Allah swt yang akan diisi oleh Allah swt sesuai amalan dari kelima dinding tersebut.

Andaikan isinya telah ada, namun oleh karena ada salah satu komponen dari kelimanya 'lemah' mungkin kurang syukur, atau tidak sabar ataukah enggan memberi maaf atau malas bertobat,

maka dinding kubus kita yang lemah 'terbuka' maka dapat dibayangkan bagaimana tentang isinya, Insya Allah 'tumpah' melalui dinding yang lemah tadi.

Boleh saja tumpah ke depan, ke belakang, ke samping kiri atau kanan. Apatah lagi kalau kelemahan itu lebih dari satu. Namun yang paling rawan jika kelemahan itu ada pada dasar kubus kita (Ikhlas).

Kalau ini yang lemah bagaimana pun kuatnya dinding depan, belakang, kiri atau kanan, tapi tumpah ke bawah dan tak ada yang tersisa karena ’keikhlasan' kita tidak ada.

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...