Skip to main content

Memiliki Karakter Pemburu Kesusksesan

Sebagian besar dari kita menganggap bahwa kesuksesan dan kegagalan itu karena sudah ditetapkan "dari sononya", itu sudah ketetapan Tuhan Allah, kata mereka ini. Saya tahu mereka yang "ngomong" seperti ini bukannya tanpa alasan logis yang ada di dalam pikiran mereka. Mereka bisa bicara bahwa sukses atau gagal itu sudah ditetapkan oleh Tuhan, karena mereka ini sudah mengalaminya sendiri...mengalami berbagai kegagalan dan tidak pernah bisa bangkit lagi.

Sangat banyak jumlah manusia, yang dalam setiap usahanya meraih cita-cita impiannya, selalu kandas, dan kemudian mereka malas serta berhenti untuk mencoba berusaha lagi. Kebanyakan mereka ini sangat pasrah terhadap nasibnya sendiri, dan berpikir bahwa itu sudah menjadi suratan takdir Ilahi, sudah takdir Tuhan jika mereka hidupnya serba kesulitan, mengalami kemunduran, tidak merasakan kebahagiaan hidup...ini sudah nasib saya, begitu jawaban mereka.

Sikap berpikir seperti mereka tersebut sebenarnya lebih merupakan "pengkambinghitaman nasib", mereka tidak mau introspeksi diri, belum sadar terhadap potensi dirinya yang sebenarnya. Baru satu - dua kali mencoba, merasa sudah mencoba puluhan kali, baru puluhan kali mencoba...sudah merasa mencoba ratusan bahkan ribuan kali. Kepercayaan mereka kepada dirinya sendiri sangat rendah, mereka cenderung meremehkan kemampuan dirinya, menganggap diri sendiri "tidak becus", meskipun itu tidak disadarinya. Mereka ingin sekali menjadi seorang pemenang, tetapi justru menjadi seorang pecundang.

Untuk menjadi salah seorang pemenang dalam kehidupan, Anda harus menangkap kembali kepercayaan diri Anda sendiri. Anda harus menetapkan sasaran berharga bagi diri Anda dan benar-benar yakin akan harganya; meskipun itu terlihat sepele di mata orang lain. Banyak orang menginginkan hal yang bersifat instant, maunya serba gampang, sudah jadi. Kalau diawalnya dia dengan penuh semangat berusaha melakukan sesuatu, ternyata kemudian hasilnya tidak sesuai harapan; orang ini merasa kapok. Kemudian dia coba bangkit lagi, lalu gagal lagi; akhirnya orang ini bisa benar-benar frustasi - dan memutuskan berhenti mencoba.

Nah, dari uraian saya di atas, Anda pasti tidak termasuk tipe orang pecundang, karena Anda dengan semangat, dan ketekunan tetap membaca buku ini sampai di halaman ini. Ini sudah menunjukkan bahwa Anda punya semangat membara, punya semangat juang, dan mempunyai spirit seorang Pemburu. Saya sengaja membuat judul sub Bab di atas dengan "Semangat Pemburu Kesuksesan", sebagai titik acuan adalah "Pemburu" tersebut. Anda mungkin sudah pernah tahu atau pernah membaca dan mendengar cerita tentang seorang Pemburu, yang memburu "calon mangsanya" apa pun itu.

Bagaimana menurut Anda kejiwaan sang Pemburu tersebut? Ya...sang Pemburu pasti tidak akan pernah mau melepaskan begitu saja sesuatu yang akan diburunya, dia tidak mau buruannya nanti lepas dan didapatkan oleh orang lain. Pemburu pasti akan berusaha sekuat tenaga, pantang menyerah untuk mengejar buruannya sampai dia berhasil mendapatkan buruannya itu. Jika Pemburu belum berhasil memperoleh buruannya, pasti dia akan berusaha lagi sekuat tenaganya, sehingga akhirnya buruannya berhasil dia dapatkan.

Demikian juga halnya dengan semangat Anda dalam memburu kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Adalah sudah menjadi hal yang sangat lumrah dan wajar sekali, jika kadang-kadang Anda belum mendapatkan "buruan" yang telah Anda impi-impikan selama ini. Tetapi pokok terpenting di sini adalah, bahwa Anda harus mau memiliki dan membina Karakter Sang Pemburu, agar diterima secara ikhlas di dalam diri Anda, maka Anda akan mendapatkan kekuatan dan semangat juang serta memiliki daya juang tangguh, untuk mengejar cita-cita dan meraih impian Anda, sehingga "buruan" Anda ini benar-benar Anda peroleh secara nyata. Anda harus menjadi seorang Pemburu kesuksesan dan kebahagiaan di dalam hidup Anda.

Setiap orang, tanpa kecuali, semestinya mempunyai prinsip-prinsip yang bisa membangun dan mengembangkan semangat juang di dalam menjalani kehidupan ini, sehingga mereka juga akan memiliki daya juang tangguh...untuk meraih impiannya. Tanpa memiliki prinsip-prinsip tersebut, kebanyakan dari kita akan menjadi orang yang mudah sekali "patah arang", gampang putus asa, mudah menyalahkan orang lain dan lingkungan sekitarnya, dan tidak mau melakukan introspeksi diri lebih dalam lagi.

Saya sudah menuliskan tentang prinsip-prinsip juang tersebut di dalam buku saya sebelumnya berjudul, "The 21 Principles to Build and Develop Fighting Spirit", yang memuat 21 Prinsip Dasar untuk membangun dan mengembangkan semangat juang Anda, silakan Anda membacanya. Inilah prinsip-prinsip yang telah teruji di dalam kehidupan pada umumnya, khususnya kehidupan saya beserta keluarga saya. Prinsip inilah yang telah menyelamatkan kehidupan saya dan keluarga dari keterpurukan ekonomi maupun psikologis. Keduapuluhsatu prinsip ini benar-benar bisa diandalkan oleh setiap orang yang telah mengetahuinya. Cobalah Anda membacanya dan memilikinya.

Camkanlah ini di dalam pikiran Anda, jika rencana Anda gagal, itu hanya kekalahan sementara; bukan kegagalan permanen. Segera buatlah rencana baru yang lebih baik. Kemudian mulailah lagi dari awal. Kekalahan sementara sebenarnya hanya berarti satu hal, bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan rencana Anda. Banyak orang tidak pernah sukses dalam hal apa pun, sebab mereka tidak pernah sekalipun mencoba; atau sekali mencoba dan gagal, kemudian berhenti mencoba. Mereka kebanyakan terlalu mudah untuk menyerah. Mereka itu takut mencoba lagi, karena takut akan gagal lagi. Milikilah Karakter sang Pemburu di dalam diri Anda.

Saya pahami petuah seorang ulama yang menyitir ayat Al Qur'an ini: "Sesungguhnya sesudah kesulitan itu akan datang kemudahan, sesudah kegagalan datang keberhasilan". Lihatlah itu, Allah juga sudah sangat memberikan penegaskan, bahwa sesudah kesulitan pasti datang kemudahan. Sesudah kegagalan pasti akan datang keberhasilan. Sesudah kekalahan akan datang kemenangan. Sesudah kesedihan akan datang kegembiraan. Percayalah!

Jadi secara prinsip, tidak akan pernah terjadi; seseorang selalu dalam kesulitan atau kesusahan. Saya sendiri sangat meyakini firman Tuhan ini; tidak mungkin Tuhan memberikan takdir kepada manusia untuk selalu mendapat kesulitan atau kegagalan - tidak mungkin itu. Jadi jika pada awalnya Anda mencoba suatu usaha tidak berhasil, gantilah dengan rencana lain yang baru dan cobalah lagi dengan cara-cara baru...cobalah lagi. Janganlah Anda cepat menyerah untuk selalu mencoba lagi. Jadilah seorang dengan Karakter Pemburu Kesuksesan Hidup Anda sendiri! Sebuah karakter penuh semangat juang untuk meraih keinginannya, sampai apa yang diinginkannya itu benar-benar diperolehnya.


Salam Luar Biasa Prima!
Wuryanano

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...