Assalamu'alaikum
Ternyata rasa takut menyelimuti pribadi kita adalah sebuah dramatisir. Kenyataan dunia tidaklah seberat rasa takut yang kita ciptakan. perasaan malu maju kedepan tuk menyampaikan sambutan, perasaan takut menawarkan sebuah ide, takut ditolak, takut diketawakan, semua itu akan sirna dengan langkah-langkah nyata pemberani.
Shahabat Pembaca tercinta...
Mari kita merenung sejenak, berapa banyak sudah rencana-renacan super telah kita gugurkan. pembatalan rencana secara sadar karena hadirnya rasa takut bahwa ide briliant tersebut tak mungkin terjadi. Berapa sering kita mengubur sebuah asa melakukan sebuah tindakan nyata agar kita naik kelas. Dan sekali lagi karena rasa takut juga kita tetap duduk dikelas tempo hari.
Karena setiap tindakan menbuahkan hasil, sepantasnya kita berperilaku sebagai pribadi pencipta hasil gemilang. Teringat pesan bapak Mario dalam MTBA Profesional Biggest Fear.
Maknanya, bila ingin usaha, tindakan dan cita-cita kita di iringi dengan Lambaian Kasih Sayang dan Pertolongan Maha Penolong. sewajarnya kita mengusahakan tindakan yang besar. Dimana manusia dibumi tak akan mampu menbantu kita Kecuali Dialah Yang Maha Kuasa.
Kini saya memahami, mengapa impian disarankan setinggi langit. Karena cita-cita besar membutuhkan usaha sesuai mewujudkannya. sebuah usaha diatas kesanggupan kita sebagai manusia. Dan disinilah Doa kita menjadi makna. Karena setiap langkah menuju impian-impian mulia, akan selalu kita awali dengan Doa Pengharapan penuh. bahwa
Semsetinya rasa takut itu tak pantas hadir. Karena doa dan rencana kita adalah kebaikan dan kemulian. Bukankah berlomba-lomba dalam kebaikan sebuah amanah dari Pemberi Rezeki ? Bukankah menjalankan amanah -Nya adalah perbuatan para Pelayan -Nya? Dan menjadi hambanya yang taat dan bertaqwa adalah Doa dan tujuan hidup kita.
Demikian sharing singkat saya,..
Bagi shahabat pembaca, semoga artikel saya ini menghadirkan kenyamanan dan ketemtraman bagi anda. Indahnya mentari semoga menerangi bahtera perjalanan kita menjadi lebih terang menerang, agar kita menjadi pribadi-pribadi pari purna. seorang yang rela berkhidmat sebagai pelayan tuhan di muka bumi ini...
Keajaiban berpihak kepada pemberani
Keberanian adalah kesediaan
untuk melakukan yang 'meskipun'.
(Mario Teguh)
Sebuah kebahagian rasanya, bila kita mampu mengalahkan sebuah perasaan takut. Karena kepantasan bagi pemberani adalah melakukan hal-hal yang dia takutkan. Hari ini saya melakukan sebuah langkah mewujudkan perilaku yang selalu menjadi doa saya setiap selesai menghadap Pencipta Alam semesta. Menjadi Pribadi Pemberani...
Seorang yang berani, bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, ...
meskipun dia belum berpengalaman
meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu
meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya
meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama
meskipun sama sekali tidak ada jaminan
meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan
dan
meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal.
(Mario Teguh)
Ternyata rasa takut menyelimuti pribadi kita adalah sebuah dramatisir. Kenyataan dunia tidaklah seberat rasa takut yang kita ciptakan. perasaan malu maju kedepan tuk menyampaikan sambutan, perasaan takut menawarkan sebuah ide, takut ditolak, takut diketawakan, semua itu akan sirna dengan langkah-langkah nyata pemberani.
Cara terbaik mengalahkan rasa takut adalah dengan melakukan rasa takut tersebut.
Shahabat Pembaca tercinta...
Mari kita merenung sejenak, berapa banyak sudah rencana-renacan super telah kita gugurkan. pembatalan rencana secara sadar karena hadirnya rasa takut bahwa ide briliant tersebut tak mungkin terjadi. Berapa sering kita mengubur sebuah asa melakukan sebuah tindakan nyata agar kita naik kelas. Dan sekali lagi karena rasa takut juga kita tetap duduk dikelas tempo hari.
Karena setiap tindakan menbuahkan hasil, sepantasnya kita berperilaku sebagai pribadi pencipta hasil gemilang. Teringat pesan bapak Mario dalam MTBA Profesional Biggest Fear.
" Kalau anda mengharapkan uraian tangan Tuhan, berperilaku lah untuk memantaskan Tuhan menbantu anda. "
Maknanya, bila ingin usaha, tindakan dan cita-cita kita di iringi dengan Lambaian Kasih Sayang dan Pertolongan Maha Penolong. sewajarnya kita mengusahakan tindakan yang besar. Dimana manusia dibumi tak akan mampu menbantu kita Kecuali Dialah Yang Maha Kuasa.
Kini saya memahami, mengapa impian disarankan setinggi langit. Karena cita-cita besar membutuhkan usaha sesuai mewujudkannya. sebuah usaha diatas kesanggupan kita sebagai manusia. Dan disinilah Doa kita menjadi makna. Karena setiap langkah menuju impian-impian mulia, akan selalu kita awali dengan Doa Pengharapan penuh. bahwa
Tiada upaya dan kekuatan sedikitpun kecuali
pertolongan dari yang Maha Kuat.
Semsetinya rasa takut itu tak pantas hadir. Karena doa dan rencana kita adalah kebaikan dan kemulian. Bukankah berlomba-lomba dalam kebaikan sebuah amanah dari Pemberi Rezeki ? Bukankah menjalankan amanah -Nya adalah perbuatan para Pelayan -Nya? Dan menjadi hambanya yang taat dan bertaqwa adalah Doa dan tujuan hidup kita.
Demikian sharing singkat saya,..