Temukan Satu Hal, Lalu
Fokuslah Pada Hal Itu
Menyair adalah pekerjaan serius... Bila kau sedang menuliskan sajak, kau harus melakukannya secara sungguh-sungguh, seintens mungkin, semaksimal mungkin…kau harus mencari dan menemukan bahasa. Yang tidak menemukan bahasa
tak kan pernah disebut penyair.
VONIS, FOKUS. Kepada ibunya, guru sekolah dasarnya bilang, dia tidak akan pernah sukses. Anak itu menderita kelainan mental. Ia susah sekali untuk bisa berkonsentrasi pada satu hal. Jangankan memfokuskan pikiran duduk diam sebentar saja bocah tidak pernah bisa.
Ibunya tahu anaknya menderita apa yang dalam istilah medis psikologi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Tapi ia menolak vonis guru anaknya itu. Ia yakin anaknya bisa berhasil pada satu hal. Ia menyalurkan bakat anaknya pada ke satu hal yang tepat: ke kolam renang. Sejak umur sebelas tahun dia mulai berlatih berenang di North Baltimore Aquatic Club. Ia punya pelatih khusus sebab jika tidak dia tidak akan pernah bisa duduk di tepi kolam renang. Ia hiperaktif, berlari kesana kemari mengganggu orang lain.
“Ia tidak mau duduk. Ia tidak pernah mau diam. Ia tidak pernah berhenti bertanya. Ia sangat energik,” kata ibunya.
Dia sendiri mengenang masa kecilnya yang luar biasa nakal itu. “Seperti tikus kolam, lari ke sana kemari, mencuri jajan atau kacamata renang orang, mengagetkan orang lain dengan menepuk punggungnya, bikin kacau,” katanya.
Dunia kemudian kagum dan baru saja sejarah mengabadikan namanya. Di Olimpiade Beijing 2008 dia menjadi peserta olimpade terbaik. Ia olimpian terbaik. Dia meraih delapan medali emas dari kolam renang untuk negaranya, dan sepanjang tiga kali keikutsertaannya di perhelatan olahraga sedunia itu, dia sudah mengumpulkan 14 medali emas! Sebuah rekor atas namanya sendiri. Dan mengingat umurnya yang baru 23 tahun besar peluang dia akan menambah koleksi medali emasnya.
Ya, dialah Michael Phelps, perenang Amerika Serikat. Perolehan delapan emas dari satu olimpiade adalah rekor baru mengalahkan Mark Spitz yang diraih dalam Olimpiade Muenchen, 1972. Rekor yang berumur 36 tahun! Spitz pun tulus memuji, “Ia atlet terbaik sepanjang masa. Dia perenang terbaik yang pernah ada di muka bumi.”
Selain diuntungkan oleh keadaan fisiknya yang memungkinkan ia berenang lebih cepat, ada hal di luar itu yang bisa kita teladani dari Phelps.
1. Dia fokus pada satu hal. Divonis sebagai anak yang tak bisa memusatkan pikiran, Phelps dewasa justru punya kekuatan untuk berkonsentrasi pada satu hal, yaitu berenang lebih cepat daripada perenang lain. “Saya hanya harus meletakkan di tembok (kolam renang) sebelum yang lain melakukannya,” katanya.
2. Dia mengubah marah menjadi energi. Pada usia 15 tahun – artinya setelah berlatih baru empat tahun – ia sudah ikut tim nasional AS berlaga di Olimpiade Sydney. Ia bertanding di nomor gaya kupu-kupu 200 meter. Dia hanya bisa menempati posisi ke-5, dan pulang tanpa medali. Dia marah, dan kemarahannya dia jadikan energi untuk berlatih lebih keras. Hasilnya? Semua terbayar empat tahun kemudian di Olimpade Athena. Ia meraih enam medali emas dan dua perunggu.
3. Dia dikelilingi oleh orang-orang yang tepat. Ibunya Debbie Phelps, adalah ibu yang tahu potensi anaknya dan menyalurkannya pada hal yang tepat. Phelps juga dilatih oleh pelatih yang tepat, Bob Bowman yang tahu betul potensi anak asuhnya. “Phelps punya ketangguhan mental luar biasa. Ia mampu mengatasi semua harapan dan tekanan atmosfer olimpiade dan itu bikin dia jadi sangat fokus. Itu kemampuan terbaiknya,” kata Bowman.
Benar-benar tak ada yang rahasia, bukan? Tiga hal biasa yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Dan hasilnya? Saya kira siapapun yang menemukan satu hal yang dia cintai, lalu dia fokus pada hal itu, dan dia didukung oleh orang-orang yang tepat di sekeliling dia, maka dia bisa menjadi sebesar Phelps.
Ya, Phelps adalah orang normal, yang mungkin kita lebih beruntung karena tidak seperti dia yang ketika kecil punya kelainan. “Dia orang normal, dia hanya orang biasa. Tapi berasal dari planet lain, dari galaksi lain.” Itu komentar kagum dari pesaing Phelps di kolam renang, Alexander Sukhourov, perenang Rusia. [h]