Skip to main content

Beramallah Semaksimal Yang Kamu Mampu...

Assalamu'alaikum

Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridhai Allah SWT. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut. Misalnya, kalau kita suka rawatib, lakukan terus sesibuk apapun, kalau kita biasa pergi ke majelis ta'lim, kerjakan terus walau pekerjaan kita menumpuk. Rasulullah saw bersabda,

"...Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit."
(H.R. Bukhari)

Oleh karena itu, jangan anggap enteng amal yang telah kita kerjakan dengan tulus dengan hati yang murni, tanpa kehendak-kehendak selain dari kasih sayang dan ridha Allah semata. Sekecil apapun amal yang telah dipersembahkan kepada Allah dan manusia, semuanya adalah kebaikan yang diangkat kepada Allah dan menjadi kemuliaan diri kita disisi Allah SWT.

Kadang-kadang amal kebaikan yang kecil itu juga, yang kita anggap enteng, akan memberi kehormatan besar dan memberi keselamatan bagi kebaikan manusia. Kadang-kadang pula amal yang kita banggakan dan sangat banyak, apalagi menjadi sebutan orang-orang, bisa jadi tidak memberi manfaat, dan kadang-kadang pula menjadi fitnah.

Ada satu kisah menarik yang perlu kita perhatikan, karena didalamnya ada pelajaran yang berharga yang harus kita renungkan. Kisah ini adalah kisahnya Ummu Mahjan.

Ummu Mahjan adalah seorang wanita yang tak pernah mengeluh. Beliau seorang wanita yang berkulit hitam, dipanggil dengan nama Ummu Mahjan telah disebutkan didalam Ash-Shahih tanpa menyebutkan nama aslinya, beliau berdomisili di Madinah.(lihat Ibnu Sa’ad dalam Ath-Thabaqat 8/414)

Beliau adalah seorang wanita miskin yang memiliki tubuh yang lemah. Beliau menyadari bahwa dirinya memiliki kewajiban terhadap akidahnya dan masyarakat islam, lantas apa yang bisa dia lakukan padahal beliau adalah seorang wanita yang tua dan lemah? Akan tetapi beliau sedikitpun tidak bimbang dan ragu, dan tidak menyisakan sedikitpun rasa putus asa dalam hatinya. Dan rasa putus asa adalah jalan yang tidak dikenal dihati orang-orang yang beriman.

Beliau bahkan tak mau tertinggal dalam membela Islam. Memang, ia tak bisa berbuat seperti layaknya para shohabiyah yang lain. Ia tidak punya harta untuk diinfakkan. Ia pun tak memiliki tenaga untuk pergi kemedan jihad. Tapi ia tak pernah mau ketinggalan dalam beramal. Ia ingin dirinya dikenang oleh Rasulullah. Maka dengan segenap semangat dan sisa tenaga yang ia miliki. Ia melakukan pekerjaan itu. Suatu pekerjaan yang tidak dilirik oleh orang lain, yaitu membersihkan mesjid Rasulullah. Tiap hari beliau membersihkannya, sampai akhir hayatnya

Dan kegigihan Ummu Mahjan pun memperoleh hasil. Malam itu seusai shalat Isya, Ummu Mahjan ra. dipanggil menghadap Sang Maha Pencipta dengan penuh keridhaan dan diridhai. Rasulullah merasa bersedih dan kehilangan dengan kematiannya. Wanita miskin itu begitu lekat dalam ingatan beliau. Setiap hari wanita beruban itu bekerja keras membersihkan mesjid. Sehingga rumah Allah itu benar-benar menjadi temapat yang nyaman untuk beribadah dan bermusyawarah.

Wanita tua berkulit hitam itu memang bukan seorang pahlawan, tetapi sejarah telah mengukir namanya dengan tinta emas, meski nama aslinya tidak pernah dikenal orang. Ummu Mahjan adalah contoh dari orang yang mampu berbuat seadanya tetapi memperoleh kemuliaan dari ketekunan dari apa yang ia lakukan. Ia isi kehidupannya -hari demi hari dengan penuh keberkahan- sampai akhir hayatnya dengan sebuah pekerjaan yang sederhana. Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit."
(H.R. Bukhari)

Jadi, apa yang harus kita tunggu.. ayo, beramallah... “beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan”

Nabi SAW bersabda,
“Jangan meremehkan kebaikan yang sedikit, walaupun hanya dengan senyuman di wajah ketika engkau bertemu dengan saudaramu.”

(HR. Muslim)


Dan di riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda, “Bagi setiap jiwa, pada setiap hari ketika matahari terbit, ada keharusan untuk bersedekah bagi jiwa itu.” Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, darimana aku bersedekah sedang aku tidak punya harta?” Rasulullah menjelaskan, “Sesungguhnya termasuk dari dalam pintu-pintu sedekah adalah mengucapkan takbir, tasbih, membaca alhamdulillah, mengucapkan laa ilaaha illallaah, beristighfar kepada Allah, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, menjauhkan duri dan bebatuan dari jalan orang-orang, menuntun orang buta, mengajari serta memahami orang yang tuli serta bisu hingga mengerti, menunjukkan pencari suatu kebutuhan yang engkau tahu dimana tempat apa yang dibutuhkannya itu, atau engkau segera bergegas dengan segenap kakimu untuk menolong mereka yang meminta pertolongan, atau dengan kekuatan lenganmu engkau mengentaskan orang-orang lemah, itu semua adalah termasuk dari pintu-pintu sedekah darimu untuk dirimu.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Ibnu Hiban)

Wallahu A’lam
edie@jkmhal.com
http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=8&id=8072

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...