Salam Power
Simpati yang diberikan oleh orang lain adalah sesuatu yang sangat berharga.
Pada kebanyakan waktu, seringkali kita merasa tidak membutuhkannya. Tetapi
pada saat-saat tertentu kita sangat mengharapkan kehadirannya. Terutama
ketika kita mendapat sebuah beban yang amat berat. Kita butuh seseorang yang
mau meluangkan waktunya memberikan perhatian dan simpati pada kita. Bahkan
di saat-saat gembira pun kita butuh kehadiran orang lain untuk turut
merasakan apa yang sedang kita rasakan. Kita sadar bahwa simpati yang kita
harapkan itu ternyata tak bisa begitu dibeli dengan uang atau kekayaan yang
kita miliki. Mungkin dengan uang kita bisa mendapatkan perhatian orang lain,
namun itu tidak menjamin simpati yang tulus. Lantas bagaimana kita bisa
mengusahakan agar orang lain bersedia memberikan simpatinya pada kita?
1. Dapatkan simpati dengan memberikan simpati.
Ini prinsip yang sederhana saja. Anda takkan mendapatkan simpati dari orang
lain sebelum anda bersimpati pada mereka terlebih dahulu. Sesungguhnya
seluruh tips berikut ini adalah bagaimana anda memberikan simpati pada orang
lain. Ketika orang lain mengalami persoalan yang membebani, tunjukkan
simpati anda. Hadirlah di sampingnya, meski hanya untuk mendengarkan
keluhannya. Ketika orang lain sedang bergembira, tunjukkan pula simpati anda
dengan turut bergembira.
2. Angkatlah harkat martabat orang lain.
Perlakukan setiap orang sebagai manusia yang bermartabat tanpa memandang
status dan kedudukan sosialnya. Setiap orang selalu ingin diperlakukan
dengan penuh hormat dan baik. Karena itu, angkatlah harkat mereka. Sekali
anda mengecilkan atau merendahkan orang lain, sulit bagi anda mendapatkan
simpati dari mereka. Akui bahwa kita adalah manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan.
3. Berikan perhatian tulus pada orang lain.
Jangan berpura-pura dalam memberikan perhatian pada orang lain. Bau tak
sedap dari motivasi privadi yang terselubung di balik manisnya perhatian
kita mudah tercium. Bila ini anda lakukan, orang lain akan menganggap anda
sedang berusaha memanipulasi atau menipu mereka. Tunjukkan ketulusan dan
kesungguhan anda. Anda mungkin bisa memberikan pujian, namun lakukan itu
sewajarnya dan tak berlebihan. Ketulusan semestinya datang dari kealamian da
n keseharian anda.
4. Jadikan orang lain adalah penting bagi anda.
Simpati tumbuh bila kita bersedia menolong orang lain. Namun, kita juga
harus menjadikan orang lain sebagai orang yang penting bagi kita. Jangan
segan-segan meminta tolong dari orang lain. Tak perlu khawatir anda dianggap
lemah atau tak mampu Karena setiap orang ingin menunjukkan yang terbaik dari
diri mereka, maka dapatkan perhatian dari orang lain dengan meminta tolong,
saran atau bantuan. Ini akan membuat mereka merasa penting dan berarti bagi
anda.
5. Buat orang lain gembira dengan kehadiran anda.
Lakukan hal-hal kecil namun bernilai besar bagi orang lain. Seperti misal,
ucapkan terima kasih, ingat hari-hari penting mereka (hari ulang tahun,
pernikahan, kenaikan pangkat, dan lain-lain), panggillah orang lain dengan
nama kesukaan mereka, dan sebagainya. Belajarlah untuk tersenyum dan tertawa
bersama, atau melontarkan guyonan yang menyegarkan suasana. Perhatikan raut
wajah anda sendiri. Bila anda tak bisa bergembira dengan wajah anda sendiri,
anda takkan bisa menggembirakan orang lain.
6. Terimalah orang lain apa adanya.
Jangan terlalu banyak menilai orang lain dari apa yang ada pada diri mereka.
Penilaian itu bisa sangat bias. Terima saja orang lain sebagaimana adanya.
Justru dengan menerima orang lain anda akan nyaman dengan orang lain. Dan,
orang lain pun akan nyaman dengan anda. Simpati datang jika kita tak banyak
membanding-bandingkan orang lain dengan penilaian-penilaian yang ada diri
kita. Ini menjadikan kita mampu menganggap orang lain sebagaimana manusia
adanya.
Have a positive day!
Salam Inspirasi,Mohamad Yunus
HR & Training Manager