Skip to main content

Kunci Sukses

Assalamu’alalikum
Salam Power

Saudara,tadi pagi saya mengambil kembali file-file berupa lembaran-lembaran putih diatasnya bertuliskan beberapa keinginan dan impian yang mau saya raih ditahun ini.2 diantaranya saya print dan saya lekatkan didinding kamar mudah untuk dilihat setiap hari…

Ketika menuliskan kembali untuk diprint dan menempelnya,teringat kembali beberapa waktu yang lalu.beretemu dengan puluhan mahasiswa generasi bangsa ini,berdiskusi dan sharing bersama mereka tentang POWER OF DREAM.Ini menjadi materi yang paling saya sukai diantara beberapa training yang lain.

Sesi pertama membahas tentang makna kesuksesan,juga pemaparan film-film /kisah sukses para achiver dunia,baik mereka yang telah meninggalkan karya merubah cara manusia makan,belajar ,bekerja maupun mereka yang masih menatap mentari terbit di ufuk timur.

Soichiro Honda,membantu manusia mempermudah dalam transportasi.Henry Ford,mengganti alat tranportasi berupa mesin kuda dan rumah kayu dengan mesin dynamo.Kolonel Sanders,biasanya orang makan dengan menu racikan,namun sekarang telah terbiasa dan disenangi untuk makanan siap saji.Thomas Alfa Edison,menerangi malam dengan cahaya berkekuatan hingga ribuan watt ,sementara dulu obor dan lilin adalah penerang diwaktu malam.Masyarakat Indonesia minum teh terkondisikan dalam cangkir.kini berkat ide cemerlang dan keinginan seorang anak manusia,minum teh tanpa cangkir lahirlah teh botol sosro.

Selanjutnya sesi inti dari training adalah menuliskan impian dan hal-hal apa saja yang mau diraih,miliki dan dicapai oleh peserta.Hampir 60 % dari mereka tidak mampu untuk menuliskannya.terkadang sedih melihat kondisi remaja dan pemuda seperti ini.jangankan untuk melakukan,menuliskan saja tidak mampu,takut dengan dirinya sendiri.

Setelah digali,ternyata masih ada penyakit mental didalamnya berupa rasa MALU dan diremehkan,diolok-olok oleh teman-teman seperjuangan,bila menuliskan impian besar,apalagi harus menyampaikan kepada orang lain…

Saudara,saya ingin mengatakan kepada diri saya sendiri dan kepada anda pembaca budiman.perlu kita sadari bahwa olokan-olokan dan tertawaan yang mereka lontarkan tidak akan merubah hidup anda sedikitpun.Dunia tidak akan kiamat,dan anda pun tidak akan mati.sungguh sangat kasihan,jika anda dikalahkan hanya dengan peluru kosong.
Semestinya yang kita lakukan saat ini juga adalah BERTINDAK.

Bagaimana cara anda menerjang serangan-serangan itu…?coba anda perhatikan para prajurit yang berjuang dimedan perang.apakah mereka mundur dari pertempuran?mereka tahu resiko adalah nyawa.Salah satu yang menyebabkan mereka tetap tegar dan semangat berjuang karena ingin melihat kemerdekaan dan kemenangan.disisi lain mereka gunakan pelindung berupa rompi anti peluru.

Anda dan saya telah memiliki tujuan jelas sebagaimana para prajurit.Pasti anda ingin melihat impian-impian anda menjadi kenyataan.Namun ada diantara kita belum memiliki perisai dari serangan olokan dan tertawaan.sehingga rela harapannya pupus begitu saja.

Milikilah perisai dengan komitmen,tanggung jawab,disiplin,hasrat,keinginan,focus, semangat, cita-cita, pantang menyerah dan motivasi hidup.Biarkan hari ini,shahabat anda tetap meremehkan impian yang anda miliki,jadikan tertawaan itu sebagai nostalgia terindah disaat anda meraih cita-cita yang anda dambakan…

Saudara,sudah siapkah anda meraih goals anda…?

Do it now or never forever
Rahmadsyah
Personal Development Trainer


Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...