Saudara,tiga tahun yang lalu sebelum tsunami meratakan bumi serambi mekkah,Aceh penuh dengan konflik dan kekerasan senjata.Perang antara NKRI dan Gerakan Aceh Merdeka seakan tiada habisnya.Ratusan sekolah habis terbakar,ratusan orang menghilang tanpa jejak.Ribuan anak jadi yatim dan janda pun bertambah.Menjadi lelaki didaerah konflik adalah santapan hangat bagi yang sedang beroperasi.Dekat dengan GAM,nama kita akan tercatat didaftar DPO militer.Berakraban dengan militer diteror oleh GAM.memang buah simalakama.
Waktu itu,usia saya masih 20 tahun.satu hal yang saya syukuri,ditengah konflik yang memanas,saya bisa dikatakan aman.Karena pagi hari berangkat ke Darusalam untuk kuliah.kadang tidak pulang kerumah singgah dikosan teman agar mudah belajar.Suatu hari saya berdiskusi dengan salah seorang anggota brimob BKO,sambil menikmati kopi aceh ditemani kacang kulit dua kelinci.Kami membahas tentang masa depan Aceh.karena saya seorang mahasiswa,yang menjadi topik diskusi adalah tentang pendidikan.
“Mas,kapan Aceh bisa aman kembali ya…?”saya mengajukannya pertanyaan.Aparat keamanan yang selalu membawa sejata laras panjang AK-101buatan cina menjawab,”Mad,Badai pasti berlalu,hujan pasti kan reda,Gelapnya malam akan diterangi oleh indahnya mentari pagi..” jawaban yang singkat dan sungguh mendalam.Kata-kata itu masih terdengar dengan jelas dalam hidup ini.
Saudara,tulisan ini bukan bermaksud untuk bernostalgia dengan masa lalu.Saya tidak menuntut kemerdekaan,bukan pula menfonis mana yang benar dan mana yang salah.Tapi,tulisan ini mengajak diri saya pribadi khususnya dan juga anda semua untuk meyakini,bahwa Badai pasti berlalu.
Ada diantara anda saat ini sedang melawan masa kritis ditemani oleh oksigen dan infuse dipergelangan tangan.Mungkin anda sedang berusaha mempertahankan bisnis yang sedang anda jalani terancam gulung tikar.bagi anda sedang berpresentasi,sudah puluhan kali tawaran anda ditolak,bisa jadi sudah beberapa gadis anda lamar,namun belum juga jodoh.Yakinlah semua itu pasti akan berlalu.
Coba anda kenang kembali masa-masa kritis yang pernah anda alami.Anda dan saya pasti pernah mengalami perawatan digedung putih,diopname bahkan anda merasa seakan maut akan mejemput.Bukankah itu telah anda jalani…?Krisis yang melanda,hingga perjalanan karir dan usaha dinafas terakhir,tapi kini anda meraup keuntungan besar.Bukankah anda ditemani oleh pedamping hidup yang sangat mencintai anda…?dan lihatlah keadaan kita sekarang ini,diri dan posisi anda dan saya saat ini adalah buah dari kegagalan dan penolakan.
Lantas,apa yang membuat kita menyerah?,kenapa kita harus menyalahkan nasib?,mengapa kehidupan ini harus diisi dengan kegundahan dan kesedihan…?kalau memang ini hanya perputaran waktu,nantilah kesuksesan dan kemulian mendatangi anda.
Saudara,teruslah melakukan perubahan dalam hidup ini,teruslah amalan kebaikan,perbahurui kelemahan anda,tingakatkan kelebihan yang anda miliki.Galilah Skill dan potensi yang tersimpan dalam diri anda,lakukan hal-hal baru untuk menambah khazanah keilmuan anda.Biarlah alam semesta menajadi saksi dan waktu membuktikan,SUKSES adalah HAK kita.
“Habis gelap terbitlah terang,setelah kesulitan kemudahan pasti kan tiba,badai pasti berlalu,hujan pasti kan reda,sakit penyakit akan berakhir dengan kesehatan dan kebugaran,kegagalan akan diganti dengan kesuksesan….”
Do it now or never forever
Rahmadsyah
Personal Development Trainer