Skip to main content

Tips Menghilangkan Rasa Takut

Assalamu'alaikum wr.wb

Shahabatku yang indah dan baik.

Pernahkah anda mengalami, dimana semangat penuh antusias mu yang Api nya memanasi dadamu berkobar? kobarannya membuatmu segera untuk bertindak mewujudkan kehidupan cemerlangmu. Engkau sungguh bergairah untuk segera mewujudkannya. Shahabat, orang tua, teman dekatmu, bahkan atasanmu bangga dengan sikapmu. Engkau menunjukkan kepada mereka sikap seorang pemberani, seorang pemenang yang berjiwa besar. Dengan sikapmu itu menjadikanmu lebih percaya diri.


Namun sungguh aku menjadi heran, bahkan bertanya-tanya dalam diriku. Mengapa ksatria penuh gagah berani, duduk terdiam seorang diri. Tekadang aku melihatnya dalam keraguan. Padahal dia tau apa yang harus dilakukaknnya. Hal apakah yang membuatmu berhenti disini shahabat?


"Aku khawatir dan takut, tindakan yang akan aku lakukan nanti memalukanku. Aku khawatir dengan perkataan mereka terhadap diriku, bila nanti aku gagal mendapatkan apa yang aku inginkan. Mereka menertawakanku... daripada itu terjadi lebih baik aku diam."


Ooo..aku mengerti sekarang, mengapa rencana-recana besar di Buku Impianmu belum engkau wujudkan. Aku tau mengapa engkau diam selama ini. Padahal seringkali engkau sampaikan kepadaku, sangat ingin mengapai dan mewujudkan impianmu.


Shahabatku yang baik.

Aku bisa merasakan apa yang kau alami saat ini. Mari kita duduk sejenak, ayo kita buka kembali janji-janji akan kecemerlangan masa depanmu. Ternyata rasa Khawatir dan TAKUT lebih besar dibandingkan NIAT (keinginan) mu menjadi pribadi mulia.


Perhatikanlah kembali, apa sebenarnya yang engkau inginkan? apakah engkau benar-benar menginginkannya? Apa yang mendasarimu untuk melakukannya, Mengapa? Jawab kembali pertanyaan ku ini. Mungkin NIAT mu terlalu kecil, sehingga dikalahkan oleh rasa khawatir dan Takut itu. Yang padahal belum tentu sebagaimana kau takutkan. Aku tau, nasehbat ini berat bagimu.


Bukankah engkau ingin melakukan itu untuk membesarkan Asma Allah dibumi ini? Bukankah setiap kali engkau memulainya dengan mengatas namakan Asma Nya? Bukankah yang ingin kau lakukan untuk melaksanakan perintahNya? Bukankah itu demi kebaikan keluarga dan hidupmu?


Shahabatku yang Tangguh.

Apakah rasa khawatir,malu dan takut mu lebih besar dibandingkan NIAT baik nan mulia ini? Apakah dengan benar-benar mengangungkan Asma Nya masih memberatkanmu berkata? kakimu sulit melangkah? tanganmu susah diangkat?


Jika rasa khawatir dan takut masih membayangi fikiranmu. Perbaiki kembali NIAT dibalik keinginanmu, Rubahlah menjadi jauh lebih besar dan mulia dari sebelumnya. Sehingga rasa takut yang datang untuk bertindak, tidak mampu menghentikan langkahmu. karena NIAT BAIK mu sangat BESAR.


Berusahalah pada kemampuanmu (IKHTIAR) dan biarkanlah HASIL menjadi wewenang (Keputusan) Allah.

Lambadeuk, 5 oktober 2009

Nasehat dari shahabat dekat yang selalu bersama, dimanapun aku berada.

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...