Skip to main content

Fikiran Negatif hilang dengan Dzikir dan EFT

Shahabat yang baik

Alhamdulillah jam 15.40 pesawat medarat di Cengkareng. Tiba dari perjalanan sharing yang penuh kebahagiaan, sehari bersama para Guru dan orang tua siswa di Banda Aceh. Dari Sukarno Hatta menggunakan jasa Bus Damri menuju Bogor. Kemudian lanjut 03 ke Terminal Laladon.

Yah ternyata semalam ditempat saya tinggal jatah mati lampu barangkali. Sampai dirumah jam 20.00. Sambil menunggu lampu nyala, duduk diluar agar lebih adem (Ternyata Bogor sudah panas sekarang). Entah mengapa? Saya tidak tau persisnya bagaimana? Ada sesuatu yang aneh dengan thought (Fikiran) saya. Saya menyadari hal ini, tapi belum bisa menanganinya.

Dampaknya membuat saya cemas, linglung, gelisah dan fikiran ini pun semakin kuat. Syukur saya kepada Allah. Didalam diri ada yang berusaha membentengi thought ini. Muncul suara “Mad, ini ada yang gak benar. Program yang sedang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kamu sampaikan dikelasmu.”

Sayapun mengikuti arahan bawah sadar untuk tidur saja. Jam 21.30 saya coba tidur. Allhu Akbar, fikiran ini masih saja menyelimuti diri saya. Tidur menjadi sangat tidak nyaman. Bahkan saya tidak bisa tidur. Kemudian saya lakukan komunikasi dengan diri lagi berupa program “What do I want? What should I do?” Disini saya menemukan jawabannya. Ternyata saya belum shalat Isya. Dan alam bawah sadar lebih berkenan shalat Isya sekarang saja, dari pada nanti malam.

Saya berwudhu dan shalat isya. Setelah itu untuk lebih menetramkan diri. Saya melakukan dzikir lafaz “Istiqfar; Astaqfirullahal’adhim waatubuilahi” Alhamdulillah, setiapkali beristiqfar dada terasa lebih Plong. (Terima kasih kepada Bang Anas atas ilmunya. Cara istiqfar yang abang ajarkan benar-benar membuat saya terasa berbeda saat berdzikir. Tidak sekedar dzikir). Agar lebih menguatkan lagi, saya Bantu dengan Submodality mode.

Selesai dzikir saya tutup dengan EFT. Melakukan Tapping dengan afirmasi “Ya Allah, Meskipun hamba linglung. Hamba pasrah dan ikhlas ini menjadi bagian hidup saya.” Tapping saya lakukan 3 putaran. Alhamdullillah Wallhu Akbar. Fikiran negatif (persaan linglung, gelisah cemas) mulai mereda. Namun masih terasa ada sisa. Kemudian saya ulangi sekali Tappingnya dengan afirmasi “Ya Allah, Meskipun masih ada sisa linlung. Hamba pasrah menjadi bagian hidup saya.” Dalam hati berdoa “Ya Allah, inilah ikhtiar hamba. Hamba pasrahkan masalah hamba kepada-Mu”.

Selesai dzikir dan EFT ini. Tiba-tiba mata saya mengantuk berat. Dan langsung merebahkan tubuh untuk istirahat. Alhamdulillah bangun shubuh dengan kondisi segar dan plong. Saat menuliskan sharing ini, ada petikan hikmah yang disampaikan alam bawah sadar. “Mad, masalah (fikiran negatif) mu semalam. Allah anugerahkan untukmu, agar engkau bisa mempraktekkan ilmu yang telah engkau pelajari. Jadi syukurillah setiap masalah/ujian datang, karena ada pembelajaran disana.” Alhamduilllah…

Bogor , 20 oktober 2009



Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...