Skip to main content

Memahami Pola Pikir Atasan

Assalamu'alaikum

Keputusan memilih Karir sebagai TRAINER pengembangan diri, Menghadirkan sejuta pengalaman hidup yang tak tersentuh dan didapatkan di bangku perkuliahan. Hobi memotivasi dan therapy, baik dikelas-kelas training atau personal, banyak menambah khazanah kehidupan. Tentunya juga networking yang terjalin. Dalam persaudaraan inipun semakin meningkatkan knowledge.

Sementara itu, sebelum melakukan training. Sudah menjadi lumrah, mesti dilakukan proses identifikasi berupa TNA (Training Need Analisis). Kemarin sore saya duduk dengan seorang Kepala Cabang Lembaga Pendidikan terbesar di Indonesia, guna membahas cara peningkatan skill SDM (Team) ditempat beliau. Tentunya menggunakan pendekatan NLP dan Hypnosis.

Hal menarik disini adalah saya mendapatkan pemahaman baru, tentang pola pikir Atasan. Bahasa lainnya, Apa yang diinginkan oleh atasan dari team kerja/Karyawannya. Tentunya, pandangan beliau tidak bisa saya generalisir sama semua dengan atasan lain. Namun, dari beberapa pimpinan dan manager yang pernah temui. Mereka memiliki Case yang sama, diorganisasinya.

Kembali kecara pandang / pola pikir atasan. Ternyata secara garis besar, Para atasan menginginkan Team Kerja yang ;
  • Berani mengungkapkan pendapat saat Meeting
  • Mengajukan program-program untuk kemajuan perusahaan
  • Suka memunculkan ide-ide nakal (Kreativitas)
  • Suka tantangan, terutama dalam hal Target
  • Memiliki peta kehidupan yang jelas

Tentunya juga, Keberanian mengambil keputusan dan kreativitasnya dibingkai dengan kebijaksanaan dan kewajaran. Agar tidak terlalu over. Nah bagi shahabat yang sebentar lagi mau lulus, barangkali ini menjadi informasi sebelum anda memasuki dunia kerja. Barangkali kakak senior mau lebih menambahkan...?

JCO Botani Square, Bogor 8 Oktober 2009

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...