Skip to main content

Semangat Yang Turun

Mu'alaikum Salam..wr.wb...

Shahabatku yang baik...

Semoga dihari yang indah ini, Allah swt memebrikan engkau sahahat, karunia berupa kesehatan dan kebahagian. Mudah-mudahan keinginan untuk bangkit, meraih cita-cita besar yang pernah engkau inginkan...segera engkau dekatkan diri kepada nya. Dengan bantuan Allah tentunya, ia menjadi mudah...jika pun ada kerikil dalam perjalanan mu. itu hanyalah Vitamin pembangkit semangat, untuk lebih berhasil...

Kekeliruan terbesar bagi orang-orang bermimpi disebabkan melemahkan hasrat untuk menyatu dengan mimpinya. Bisa jadi terlena dengan kemanisan dan keindahan kehidupan mimpi orang lain. Atau mulai hilang keyakinan akan pencapaian. Perlu kita sadari, tiada yang mustahil dikehidupan ini. Karena bagi Allah sang Penjadi...amatlah Mudah bagi Nya menjadi kan orang mati untuk hidup kembali...

Masa-masa hilang semangat seperti engkau rasakan sekarang, pernah juga aku Alami. Rasanya tubuh ini tidak ada gairah untuk bekerja. Tangan ini mungkin menbuka inbox, phonebook (nomor) di HP yang bisa dipantau dari jauh, usaha yang kau kerjakan. Tapi entah kenapa, jangankan untuk sms butuh tarian jari yang lama. Untuk menekan tombol cepat kenomor yang ditujupun, berat rasanya.

Saat itu..duduk diam adalah kenikmatannya. Lemas barangkali shahabat terdekat, yang terus menyatu. Tapi sungguh sebenarnya. didalam dada terus bergejolak. Seakan ia ingin keluar dan lepas. ia mau sekali mendapatkan hasratnya. Namun apa daya. Tubuh ini hanya bisa diam, duduk mendalam sofa empuk itu...

Shahabatku yang baik...

Cobalah engkau buka kembali tulisan dan goresan imipianmu yang penuh emosi itu. Dimana engkau ukir disana dengan cinta amat dalam. Bukankah engkau telah berjanji untuk meraihnya ? Mimpi yang sangat besar, didalamnya engkau titipkan kebahagian hidup mu. Baca kembali perlahan-lahan, sehingga engkau merasakan sama persis gejolak emosi yang membara. Sehingga membakar tubuhmu untuk bangkit dan berkata... "Aku tidak boleh diam..Aku harus bangkit...Aku harus bergerak...Aku tidak rela mimpiku ditinggalkan oleh sang waktu..."

Aku sangat yakin teman. Didalam mimpimu terdapat butiran-butiran mimpi orang yang kau kasihi. Sehingga, Lemahnya dirimu sama maknanya melelapkan harapan mereka. Ingatlah kembali orang-orang yang kau bawa dalam Keinginanmu.

Disaat engkau duduk, kakimu tak berdaya menjejakkan sejarah di jagat raya. Kenanglah kembali, tatap wajah mereka dengan sangat jelas. Perhatikan rupanya yang cantik, anggun dan penuh wibawa. Kini mulai meredup. Bahkan mungkin diwajahnya dihampiri oleh beningan air mata. Samkin lama engkau terduduk diam... semakin deras arus nya.

Bangkitlah shahabat. Bendungi arus air matanya. Gapailah cita-citamu, Penuhilah suara didalam dirimu. Sehingga ia mengaliri semangat membara dan menggetarkan jasadmu. Sebagai pengakhir silaturahim ini. biarkan aku mengutip, petuah bijak Bapak Mario Teguh...

Kita menjadi apa yang kita lakukan. Maka lakukanlah yang penting. Seorang yang menjual, menjadi penjual. Seorang yang melukis, menjadi pelukis. Dan, seorang yang mengupayakan agar orang lain mencapai kualitas hidup yang lebih baik, akan menjadi pemimpin. Pilihlah dengan cermat apa yang Anda lakukan, karena itulah jadinya Anda nanti. Lakukanlah sesuatu yang bernilai, hanya karena itulah Anda akan menjadi seorang yang bernilai.

Jangan menunda. Segeralah sambut kesempatan baik pertama yang datang hari ini. Lebih baik gagal mengupayakan sesuatu yang baik, dari pada berhasil tidak melakukan apa pun. Mohon diingat bahwa Anda hanya sebaik yang Anda lakukan. Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan, karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. Janganlah berkecil hati karena kurangnya kapasitas Anda untuk mencapai kemungkinan-kemungkinan Anda.

Dan Izinkan aku tutup dengan doa untuk mu. Semoga hari ini menjadi lebih baik dari kemarin. Penantian dan kesabaran menunggu terwujudnya mimpipmu, dibuahkan dengan keindahan dan kebahagian menjalani proses...

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...