Skip to main content

Dari Tehnik ke Attitude (NLP)

Assalamu'alaikum wr.wb


Shahabatku semua, terima kasih telah berkenannya anda untuk mengunjungi blog ini. Kebahagian bagiku bila ada pelayanan disini, melalui artikel atau chating box, kiranya bisa menambah keakraban dan manfaat bagi kita....

Shahabat…jika engkau membaca dari tehnik ke Attitude. Bukanlah maksud pergerakan dan keterpisahan disana. Melainkan mereka tetap utuh sejiwa. Sharingku bukanlah berarti keberadaan ditempat itu. Akan tetapi kebahagiaan pemahaman.

Tatkala pertamakali mengenali NLP (Neuro Linguistic Programming) bersama pak Teddy (2007). Sungguh besar ketertarikan akan tehnik-tehnik yang dihasilkan NLP. Muncul keinginan amat dalam untuk ikut kelas praktisi. Harapanku semakin bertambah banyak, memperkaya tehnik-tehnik NLP yang kumiliki. Dan Alhamdulillah, terima kasih kepada Guru Abdul Aziz, Atas pendidikan NLPnya. Semoga Allah membalas amal baik guru. Beberapa tehnik NLP telah kupelajari.

Shahabat…Entah kenapa ? Aku tidak tau bagaimana persisnya itu bisa terjadi. Semakin hari keinginan berkaya dengan tehnik (Patern) mulai mengecil. Beriringan dengan nya nilai-nilai, Attitude dan sudut pandang baik, semakin membesar. Alhamdulillah jika dulu kehidupan yang Allah berikan, kuanggap sebagai masalah. Kini berubah menjadi tantangan. Keegoan merasa dirilah yang benar, mulai tercerahkan. Aku belum melihat dan merasakan dari sudut pandang temanku. Dan yang paling membahagiakan, semua kembali kepada “I” (Saya)…

Sementara itu. Guru Ronny Furqoni (Trainer NLP) berbagi pemahaman, “NLP mudah dan memudahkan” Barangkali nada indah itu menampakan wujud pertanyaan-pertanyaan diatas. Ditambah lagi, pemberian penuh keikhlasan dari Coach Krisnamurti (Doa keselamatan bagi Coach). Hingga detik ini masih berkenan memberikan Coaching, untuk mengelola Unconsciusku (Alam Bawah Sadar). Izinkan saya sharing petuah terindah pada salah satu sesi Coaching…

“ Rahmadsyah, Jadikanlah NLP sebagai penambah keyakinan dan Keimanan kepada Allah. Bagi yang mendengarkan, yang sedang mengamalkan dan mengamatinya. Gali isi kandungan Al-Qur’an pengunguat iman. Pelajari hikmah berwudhu, meningkatkan kesdaraan dan kepekaan Kinesthetic. Gunakan moment Tahajjud & Dzikir untuk memasuki alam bawah sadar. Berkomunikasilah dengannya. Dan model Rasulullah, pernyempurnaan Akhlaq ( Mengaji kepada Ustaz / Khiai yang memahaminya) “

Kembali ketema diatas. Terkadang muncul perenungan. Mana yang sewajarnya disampaikan. Tatkala shahabat memintaku untuk berbagi penerapan NLP. (Tehnik or Attitude?). Shahabat diskusi, Pak Krisnawan Putra pernah sharing “ Terkadang orang mengenali NLP dari Attitude kemudian ke tehnik, dan sebaliknya bro”. Sebagaimana saya sebutkan diatas. Tehnik dan Attitude tidaklah terpisah, melainkan utuh (Kesatuan).

Karena ketika kita membahas TEHNIK, maka akan dipertemukan dengan nilai-nilai (ATTITUDE). Dan tatkala mendalami sikap (ATTITUDE), kitapun akan berjumpa dengan TEHNIK.

Wallahu’alam…

Bogor, Minggu 24 mei 2009

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...