Skip to main content

Renungan Ramadhan

Assalamu'alaikum

Selamat Pagi shahabat tercinta, semoga pada hari ini anda dan saya masih bisa menghirup segar nya udara dari Yang Maha Memberi. Mudah-mudahan juga kesegaran fisik membawa fikiran dan hati kita menjadi tenteram. Sehingga indahnya dunia dapat kita nikmati setiap waktu. Dan lupa pula doa saya selalu untuk anda, kelancaran karir dan bisnis sedang anda jalani...

Kubur setiap hari menyeru manusia sebanyak lima kali :

Aku rumah kecil, maka kamu akan senang dengan membaca al-Quran

Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan shalat malam

Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal sholeh yang menjadi hamparan

Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalah Basmalah sebagai penawar

Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan “Laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah’, supaya kamu dapat menjawab kepadanya.

Lima jenis Racun dan Lima jenis Penawarnya

Dunia itu racun, Zuhud itu penawarnya

Harta itu racun, Zakat itu obatnya

Perkataan yang sia-sia itu racun, Zikir itu obatnya

Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya

Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya

Nabi Muhammad SAW bersabda; “ada empat di pandang sebagai ibu”, yaitu:

Ibu dari segala obat adalah sedikit makan

Ibu dari segala adab adalah sedikit berbicara

Ibu dari segala ibadah adalah takut berbuat dosa

Ibu dari segala cita-cita adalah sabar

Orang tidak melakukan shalat :

Shubuh : Dijauhkan cahaya muka yang bersinar

Dzuhur : Tidak diberikan berkah dalam rizkinya

Ashar : Dijauhkan dari kesehatan dan kekuatan

Maghrib : Tidak diberi santunan oleh anak-anaknya

Isya : Dijauhkan kedamaian dalam hidupnya


Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...