Skip to main content

Yakinlah impian anda pasti menjadi kenyataan….


Saudaraku..
Saat ini saya bukanlah siapa-siapa untuk mengatakan kepada anda makna sebuah kesuksesan,tapi ijin kanlah saya menyampaikan pengalaman hidup bahwa impian akan menjadi kenyataan.Karena pengalaman hidup yang telah saya jalani menjadi obor keyakinan terhadap cita-cita dan impian yang sedang saya genggam.saya sangat yakin 5 tahun kedepan bisa memberi kontribusi walau hanya setetes embun untuk kemajuan bangsa dan ummat dengan menjadi Personal Development Trainer.

Dulu diwaktu saya masih sekolah ditingkat menengah umum,saya dan teman-teman mengadakan meeting untuk mengadakan study tour kebeberapa pesantren dan juga perguruan tinggi yang ada di sumatera barat.hari-hari yang ditempuh untuk melaksanakan agenda tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.Proposalpun dikirim,hingga tiba lah hari yang ditunggu.Memastikan berapa orang yang ikut,ternyata uang dari dana yang kami tetapkan untuk tiap siswa tidak mencukupi,tapi alhamdulillah sebelum berangkat dapat kabar proposal diterima dan hari itu juga panitia mengambilnya.Perjalanan alhamdulillah berjalan dengan lancar.Dalam perjalanan saya berdiskusi dengan shahabat dekat saya,nama nya M.Bulqia,saya mengatakan “Bulqia,hari ini kita melakukan study tour kepadang,nanti kalau kita kuliah kita harus bisa ke Jawa”.
Alhamdulillah perjalanan ke kota Padang berawal dari impian diwujudkan menjadi kenyataaan.

Kemudian pertengahan maret dan april tahun 2003.UGM buka pendaftaran mahasiswa baru untuk daerah,itu khusus terjadi di 2003 silahkan anda cek kembali.Uang pendaftaran sebesar Rp.100.000,- saat itu minta ijin kepada almarhum orang tua,tapi mereka tidak mengijinkan karena dari financial tidak memungkinkan dan tidak mau mengecewakan jika seandainya saya lulus diterima.(Ayah ibu kutahu engkau sangat menyayangiku).
Selain mau melajutkan kuliah dipulau jawa saya juga sangat ingin berpergian dengan menggunakan pesawat.(maklum wong deso lihat pesawat aja senang).

Minggu 26 desember 2004 jam 08.15,tsunami datang meratakan tanah Aceh,berdiam selama 1,5 bulan di barak camp pengungsian sambil membantu volunteer dari luar untuk menterjemahkan bahasa English-Aceh-Indonesia.dapat kabar dari sepupu yang ada dijakarta ada peluang beasiswa untuk korban tsunami.besoknya urus tiket Adam air berangkatlah kejakarta.Didalam pesawat sambil melihat Aceh dari ketinggian terbayang masa kecil saat almarhum bapak sering mengajak saya jalan-jalan sore ke Bandara Sultan iskandar muda,menunggu Garuda landing dari Jakarta.Saat itu terucap “Pak ruangan dalam pesawat bagaimana bentuk nya..?”Bapak saya menjawab “Apakah kamu mau berpergian dengan pesawat dan melihat ruangannya..?bercita-citalah nak suatu saat nanti kamu akan berada didalam sana…”
Alhamdulliah keinginan melajutkan study dipulau jawa dan melihat ruangan pesaawat terwujud.Terima kasih ya Allah doa ku dikabulkan.

Saudaraku sungguh tidak ada unsur riya atau kesombongan dari pengalaman hidup yang telah saya lalui,saya yakin cerita hidup perjuangan anda lebih dari kehidupan yang telah saya jalankan.Disini saya hanya ingin menguatkan bahwa;apapun yang kita cita-cita kan dengan penuh keyakinan bertawakkal kepada Allah itu akan tercapai.Bahkan kita lihat para achiver-achiver dunia,mereka membuktikan kepada kita sekarang bahwa semua itu berawal dari sebuah mimpi.So saudaraku,teruslah genggam impian yang telah anda tetapkan,jangan biarkan kata-kata negative,cemohan,hinaan,sindiran,dan kawan-kawan nya menjadi penghalang dan rintangan dalam mencapi impian anda.Anggaplah seolah-olah itu telah terjadi hingga suatau saat nanti itu benar-benar menjadi kenyataan dan kita bersyukur kepada Nya Alhamdulillah ya Allah.
“Faiza ‘azamta ftawakkal ‘allah”

Do it now or never forever..
Rahmadsyah
Personal Development Trainer
085280633770

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...