Skip to main content

Keutamaan Maaf


Anas dari Rasulullah saw., dia
berkata bahwa ketika Rasulullah saw. sedang duduk,
kami melihat beliau tertawa sampai terlihat gigi
depannya. Maka Umar bertanya, “Apa yang membuatmu
tertawa wahai Rasulullah?’ Rasulullah saw. menjawab,
“Dua orang dari umatku duduk berlutut di hadapan
Rabbul Izzah (Allah swt.), salah satu darinya berkata,
‘Ya Tuhan, berikanlah hakku karena kezaliman yang
dilakukan saudaraku atas diriku.’ Maka Allah swt.
berfirman, ‘Berikan kepada saudaramu haknya karena
kezalimanmu.’ Orang itu menjawab, ‘Wahai Tuhan,
kebaikan-Ku sudah tidak tersisa lagi.’ Maka Allah
berfirman kepada penuntut keadilan, ‘Bagaimana
menurutmu, kebaikannya sudah tidak tersisa lagi
sedikitpun?’ Penuntut keadilan tersebut berkata,
‘Wahai Tuhan, aku mau dia menanggung dosa-dosaku.’”
Anas berkata, “Air mata Rasulullah meleleh karena
menangis, kemudian bersabda, ‘Sungguh hari itu adalah
hari besar. Hari di mana setiap manusia butuh
seseorang yang mau menanggung dosa-dosanya.’
Rasulullah kembali berkata, ‘Kemudian Allah berfirman
kepada penuntut keadilan, ‘Angkatlah kepalamu dan
lihatlah di dalam surga!’ Maka penuntut keadilan
mengangkat kepalanya dan berkata, ‘Wahai Tuhan, aku
melihat kota-kota terbuat dari perak yang menjulang
dan istana-istana dari emas bermahkota mutiara, untuk
nabi siapa ini, ya Allah? Atau untuk shiddiq (orang
yang jujur dan benar imannya) yang mana? Atau untuk
syahid yang mana?’ Allah berfirman, ‘Bagi orang yang
memberikan-Ku sesuatu yang berharga.’ Penuntut
keadilan tersebut berkata, ‘Wahai Tuhan, siapa yang
memiliki barang berharga tersebut?’ Allah berfirman,
‘Kamu memilikinya,’ penuntut keadilan berkata, ‘Apa
itu?’ Allah menjawab, ‘Kamu memberikan maaf kepada
saudaramu.’ Penuntut keadilan berkata, ‘Wahai Tuhan,
sungguh aku telah memaafkannya.’ Allah swt. berfirman,
‘Gandenglah tangan saudaramu dan masukkanlah dia ke
dalam surga.’ Kemudian pada saat itu Rasulullah saw.
bersabda, ‘Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah
hubungan antara kalian, sesungguhnya Allah swt.
memperbaiki (mendamaikan) antara orang-orang
beriman.’” (Mukasyafat al-Qulub, karya Abu Hamid
al-Ghazali) (Zuhr al-Riyadl)

Bobby Herwibowo
http://kuwais. multiply. com/
0817200456

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

CARA MENGATASI RASA BOSAN

Apakah Anda pernah bosan? sudah pasti "ya" jawabannya, iyakan? Apapun aktivitas seseorang pasti mengalami yang namanya jenuh dan bosan.  Tanpa terkecuali siapa pun. Lantas bagaimana cara mengatasi rasa bosan? Video berdurasi 4 menit ini membahas tentang sikap ketika mengalami rasa bosan dan jenuh.  Selamat menyimak semoga bermanfaat. 

Ikuti 2 days Workshop Self Hypnosis for Self Transformation

Apakah Anda mau, mengetahui cara yang telah teruji mendapatkan IMPIAN dan Cita-cita Anda? Apakah Anda pernah berifkir untuk memperoleh hidup penuh dengan kebahagian bersama kelurga Anda? Apakah Anda merasa, uang selama ini tidak pernah dekat dan mejauh dari diri Anda?   Apakah Anda merasa karir Anda begitu-begitu saja tanpa ada perkembangan yang signifikan? Apakah jodoh (mendapatkan pasangan hidup) menjadi persoalan hidup yang terus membebani fikiran Anda sekarang? Apakah Anda pernah, karena rasa takut menyebabkan bisnis Anda tidak berjalan dengan lancar dan rencana-rencana Anda tidak terealisasikan sesuai harapan Anda? Maukah Anda mengetahui, Cara mengelola emosi Marah, Takut, Sedih , Merasa bersalah diri, dan Tidak percaya diri, sehingga menjadikan hidup Anda lebih BAHAGIA ? Inginkah Anda mengetahui cara yang telah teruji untuk meningkat potensi yang terbesar dalam diri Anda? Sehingga Anda mendapatkan keSUKSESan, Keuangan , Karir, Kesehatan, Spiritual dan Kelua...