Skip to main content

Ikhlas ; Kunci Sukses & Bahagia


Assalamu’alaikum wr.wb

Shahabat yang baik
Sambil anda melanjutkan sharing saya, izinkan saya menyapa anda dengan doa. Semoga senantiasa limpahan dan curahan cinta Kasih Allah teruntuk kita semua. Mudah-mudahan pada hari ini, Amal ibadah bertambah semakin baik kualitasnya dibandingkan hari lalu.

Hari ini merupakan hari kedua dan sekaligus hari terakhir pelatihan saya di Aceh selama Ramadhan ini. Program pelayanan yang saya buat khusus untuk para Relawan Aceh. Ada pengalaman menarik, itu mebuat BELIEF dalam diri saya menjadi semakin bertambah, semakin meningkat dan semakin kuat.

Saya merasakan manfaat dan kekuatan “IKHLAS BERBAGI”. Pelaksanaan pelatihan full 2 hari. Sebelumnya saya bermaksud, agar harinya selang seling. Jadi stamina saya tetap fit. Namun, teman-teman di Aceh minta langsung 2 hari tanpa jeda. Sempat terfikirkan “Apakah sanggup? Biasanya di jakarta program 1 hari butuh minum banyak selama training.” Tapi, entah darimana datang keyakinan “Bismillah saja.”

Alhamdulillah niat Ikhlas Berbagi, Pelatihan berjalan sesuai harapan. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tau-tau sudah jam 16.00. Breakpun hanya sekali, yaitu untuk shalat Dhuhur. Sungguh kekuatan Ikhlas Berbagi ini, memberikan manfaat bagi saya. Rasa damai dan bahagia. Dan Belief sayapun semakin bertambah. Sehingga hadir pemahaman ;

“Dimanapun dan kepada siapapun Memberikan training. Baik itu program Pelayanan atau Bisnis (Berbayar). Niatkan Tulus IKHLAS BERBAGI. Lakukan semaksimal mungkin (Memberikan lebih). Dan biarlah hasil menjadi Urusan Allah.”

Lambadeuk, 15 september 2009
Aceh Besar

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...