Skip to main content

Mitos dan Keyakinan Salah Telah Terpecahkan

Assalamu'alaikum

Salam Power

Apakah anda serorang yang beriman kepada sang Pencipta ? apakah anda meyakini akan ada nya Zat Yang Maha Sempurna ? Berimankah anda ? jika anda menjawab “YA” silahkan anda melanjutkan membaca konsep ini… Ingat !!! Bila anda menjawab “TIDAK” saya sarankan untuk segera tekan “Ctrl A”, kemudian “Delete”. Karena jika anda melanjutkan nya, anda merasa tidak betah dan Nyaman…

Sementara itu, saya sampaikan. Rahasia ini tidak membahas apa keyakinan anda. Tidak menjelaskan bagaimana anda beribadah. Tidak pula memberitahu bagaimana semestinya ritual yang anda lakukan. Akan tetapi, saya akan memberitahu anda tentang sebuah konsep yang keliru. Pemahaman dan Keyakinan yang fatal, telah mendarah daging dalam diri anda.

Sebelumnya, seandainya anda memiliki uang, waktu dan sehat fisik.Jika finansial tidak lagi menjadi masalah bagi anda. Apakah menghadiri seminar, training dan workshop bermanfaat bagi anda ? Perlukah melanjutkan pendidikan hingga jenjang lebih tinggi ? Maukah anda mengikuti kursus tertentu demi peningkatan karir dan pengembangan diri anda ? Sehingga anda menjadi lebih hebat, semakin tangguh dan jauh lebih CAKAP.

Baiklah.. sekarang mari kita bahas keyakinan dan konsep yang keliru itu. Sebenarnya itu hanyalah mitos, yang kebenarannya belum ada yang membuktikannya. Apakah pemahaman, keyakinan dan konsep itu :

Kalau anda menjadi seorang yang “______________” (silahkan isi impian anda masing-masing. Tulislah disana anda menjadi apa ? sebagai contoh saya menjadi Motivator & Trauma Therapist). Untuk mejadi motivator yang handal saya mesti ikut kelas ToT. Memiliki sertifikasi tertentu ; semacam DISC, MBTI, NLP , Hypniosis dll. Paling tidak saya sarjana. Umur diatas 25 tahun. Sudah pernah berkerja, Memiliki jam terbang tinggi… Baru saya menjalan kan atau mengadakan kelas Motivasi dan Therapy.

Pernahkah anda membuat persyaratan tertentu agar tercapai nya Impian anda. Bisa jadi anda beranggapan, bahwa kecakapan anda bertindak, setelah terwujudnya syarat-syarat itu? Saya pernah meyakininya. Akan tetapi, Ingin sekali saya katakan kepada anda. Bahwa itu semua bohong… keyakinan “Persyaratan” itu hanyalah “Mitos, Keliru dan Salah kaprah”.

Nyatanya, Akhir 2007. Umur saya saat itu baru 23 tahun. Saya masih kuliah semester 5 . saya dipercayakan untuk memberikan kelas motivasi disebuah kampus terkenal. Ditahun itu juga saya di percayakan membawakan tausiah di Perusahaan terkemuka di Indonesia, bahkan perusahaan tersebut telah mendunia.

Mitos dan keyainan fatal lainya terbatahkan. Januari hingga mei 2008, setiap bulannya minimal 1 kali, alhamduilllah saya dipercayakan untuk membawaka training. Waktu itu saya belum mengikuti kelas sertifikasi Master NLP Practitioner.

Shahabat Kehidupan….

Ternyata prasyaratan yang pernah anda dan saya buat, tidaklah benar untuk menentukan siapa kita, terealisasinya cita-cita kita. Karena pada akhirnya ditentukan oleh “TINDAKAN”. Bagaimanapun juga, tindakan satu ons lebih baik dari pada satu ton teori. Sebagaimana Mahatma Gandhi mengingatkan ;

“Manusia itu pada akhirnya ditentukan oleh apa yang mereka perbuat (ACTION). Tidak ada lagi , Titik”

Jadi renungan nya sekarang adalah ; Jika anda mengisi diatas sebagai Advisor, sudahkah anda menasehati ? Penulis sudahkah anda menulis ? Hypnotherapist sudahkah anda menterapi ? seorang Ayah sudahkah anda bersikap dewasa ? Pimpinan sudahkah anda berperilaku mengayomi ?jika belum , apalagi yang anda TUNGGU ?

Kembali ke pertayaan-pertanyaan diatas. Jika anda merasa bermanfaat menghadiri training, seminar dan workshop, maka hadirilah. Bila anda menganggap perlu melanjutkan pendidikan anda, lanjutkanlah. Dan apabila anda mau mengikuti kursus atau kelas coaching demi peningkatan karir dan diri anda, ikutilah. Namun tetap pada akhirnuya, anda akan dinilai dari PERBUATAN yang anda LAKUKAN….



Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...