Hanya saja rizkimu dan rizki mereka diserahkan oleh Allah kepada anda,
untuk menghidupi keluargamu, dan agar anda merasa cukup bersama Allah
itu berlaku dalam diri anda.
Namun bagaimana anda bisa sampai pada wacana seperti itu jika anda
tertutup, hatimu tertolak, hatimu tertutup oleh dunia dan tak pernah
kenyang puas dengan dunia, samai menutup hatimu, menghalangi masuk
kehadiratNya.
Cukuplah anda mengingatNya, bertobatlah atas pengaruh aktivitasmu,
atas keburukan adabmu di hadapanNya. Perbanyaklah menangis atas apa
yang muncul dari dirimu. Bagikan hartamu pada orang-orang miskin,
jangan bakhil! Sebab hartamu tidak lama lagi berpisah denganmu. Orang
beriman yang meyakini dampak dari dunia dan akhirat tidak akan pernah
bakhil.
Sebuah riwayat dari Nabi Isa as, beliau berkata kepada Iblis,
"Siapa yang paling kamu cintai?"
Iblis menjawab, "Orang bakhil."
Nabi Isa bertanya lagi, "Siapa yang paling kamu benci?"
"Orang fasiq yang dermawan…" Jawab Iblis "Kenapa demikian?"
"Sebab aku berharap agar si bakhil mu'min itu dengan kebakhilannya
bisa terjerumus ke dalam maksiat, dan aku khawatir sekali jika si
fasik yang dermawan itu malah terhapus dosa-dosanya akibat
kedermawanannya. " Jawab Iblis.
Apakah anda sibuk memburu dunia untuk dunia? Syariat itu digelar agar
seseorang berusaha dengan dunia itu untuk bekal ibadahnya pada allah
Azza wa-Jalla. Sedangkan anda? Berburu dunia untuk maksiat, anda
tinggalkan sholat, anda tinggalkan perbuatan baik, anda tidak
mengeluarkan zakat, maka anda berada dalam kemaksiatan, bukan dalam
ketaatan. Maka aktivitasmu tidak lebih dari garong di jalan. Tidak
lama lagi kau mati. Orag yang beriman gembira sedangkan yang kafir dan
munafiq tersiksa.
Rasulullah saw. Bersabda:
"Jika orang beriman mati, ia berharap, agar apa pun yang ada di dunia
dan tak sekejap pun, -- karena memandang apa yang dianugerahkan berupa
kemuliaan dari Allah baginya."
Manakah orang yang taubat dan konsisten dengan taubatnya? Manakah
orang yang malu pada Tuhannya Azza wa-Jalla yang terus mengawasi
tingkah lakunya? Manakah orang yang hati-hati pada yang diharamkan
Allah Azza wa-Jalla baik dalam kesunyian dan keramaian? Manakah yang
memejamkan mata kepala dan matahatinya?
Nabi SAW bersabda:
"Dua kelopak mata itu berzina, dan zinanya kedua mata adalah melihat
hal-hal yang diharamkan" (Hr Bukhari)
Berapakali matamu berzina melihat hal-hal yang diharamkan dari wanita
dan anak-anak? Tidakkah kau mendengar firmanNya, "
"Dan katakanlah bagi orang-orang beriman agar memejamkan matanya…"
(An-Nuur 30).
Hai orang fakir, bersabarlah atas kefakiranmu. Karena kefakiran dunia
akan putus. Suatu hari Nabi saw, bersabda kepada Aisyah ra.
" Hai Aisyah tahanlah pahitnya dunia demi nikmatnya akhirat…"
Tahukah kalian siapa nama anda di tengah-tengah kaum sufi? Sang Celaka
atau Sang Bahagia? Sebenarnya sudah diketahui nama anda dalam
catatanNya. Tapi anda jangan menyerah dan biarkan diri atas takdirNya,
yang membuat anda malah merobek syariat.
Tekunilah dan berjuanglah sesuai yang diperintahkan dan menjauhi apa
yang dilarang, karena adanya hal-hal yang tidak anda ketahui dalam
takdir yang mendahului.
Kaum sufi senantiasa membentang-kan karpet dunia untuk berdiri di
hadapan Tuhannya dengan penuh khidmah. Ia raih dunia untuk bekal,
bukan untuk dinikmati, bahkan ia berbuat untuk dunia semata karena
darurat. Ia tegakkan bangunan dunia demi ibadah kepadaNya dan menjaga
kelaminnya dari rekayasa syetan. Semua itu demi melaksanakan
perintahNya dan mengikuti jejak Nabinya.
Seluruh kesibukan mereka dalam rangka menjalankan perintah dan
mengikuti jejak Sunnah, dan semuanya dilakukan dengan semangat cita
dan kekuatan zuhud dalam segala hal. Oh Tuhan, jadikanlah kami
diantara kalangan mereka, dan limpahilah kami dari barokah mereka. Amin.
Syeikh Abdul Qadir Al-Jilany 11 Jumadil Akhir 545 H di Madrasahnya.