Skip to main content

1001 cara bersedekah

Tidak ada alasan untuk tidak bersedekah

Assalamu’alaikum….

Saudara…berbicara tentang berbagi sesama,tag line the power of giving tidak asing lagi ditelinga anda.pasti anda sudah sering mendengarnya.tadi pagi seorang shahabat mengirimkan saya sepotong pesan kecil ke handpone saya,dengan sebuah pertanyaan “sudahkah engkau bersedekah pagi ini…?”sebuah kalimat singkat,namun memiliki kekuatan yang luar biasa.

Membaca pesannya itu,membuat saya mencoba merenung sejenak…sudahkah saya bersedekah dalam minggu ini.salah satu self talk saya ngomong “Dengan apa kita bersedekah…?”pertanyaan itu tergiang dalam kepala.alhamdulillah minggu lalu ikut tehnik download ilmu Richard brandler dengan pak Krisnamurti.salah satu pembahasannya adalah bagaimana kita mengontrol self talk kita untuk mempertahankan focus.Disana juga dibahas kekuatan dari subconcius (alam bawah sadar).Dengan ilmu yang saya dapatkan itu,saya kirim pertanyaan ini ke subconcius untuk menjawabnya…

Kalau materi untuk saat ini beluma ada yang bisa saya sedekahkan,kemudian seketika subconcius menyampaikan,”bersedekah itu tidak hanya dengan materi”saya coba perdalam lagi “maksudnya…?” dan sekali lagi jawaban pun saya temukan.satu persatu solusi keluar,bagaimana berbagi bukan dengan materi?Dan kesimpulan “tidak ada alasan bagi saya dan anda untuk tidak bersedekah”

Saudara,…
Selama matahari masih bersinar dan terbit dari ufuk timur,maka kesempatan saya dan anda untuk berbagi masih bersinar.Bila anda hari ini masih bisa menghirup udara segar,itu bermakna anda dan saya masih memliki potensi untuk bersedekah.mungkin ada diantara anda bertanya “dengan apa..?jangankan berbagi untuk orang lain,untuk diri sendiri tidak ada…?”

Saudara,bila anda masih diberikan tangan oleh Allah maka bersyukurlah,anda mempunyai harapan dan kesempatan menuliskan sebuah artikel yang memberi inspirasi hari ini,untuk di baca oleh shahabat anda dibelahan negeri sana.satu artikel yang anda tulis,sama artinya anda telah berbagi untuk ribuan orang.anda masih memiliki pita suara untuk menegur dan menasehati kawan,rekan kerja,anak,istri,suami,atasan anda,dan rekan-rekan yang ada disini.anda masih memiliki 2 bibir yang begitu manis,bila anda gerakkan 2 cm kekakan dan 2 cm kekiri,kemudian anda tahan selama 7 detik.setiap bertemu dengan teman,shahbat,pelanggan dan siapapun lakukan ini.andapun sudah bersedekah.bukankah rasulullah mengatakan “wajah berserimu (senyum) untuk saudaramu adalah sedekah”

Anda masih memiliki kaki yang bisa berjalan,saat anda menyebrangi tanah hitam bergariskan putih ditengahnya,anda masih bisa membimbing seorang kakek atau pelajar sekolah dasar itu kesebrang sana.bukankah itu juga sedekah…?lantas,bagaimana bila anda tidak meliki itu semua?ingatlah,anda dan saya masih dianugerahi nurani dan sebongkah daging dikepala kita untuk berfikir.anda dan saya masih bisa mendoakan mereka walau dalam hati…betapa indah dan luar biasanya ,sebuah harapan berupa doa tak pernah dipinta kepada kita.Namun kita lantunkan kepada sang Pemilik alam dengan penuh keikhlasan.salah satu mustajabah doa adalah meminta dengan penuh harap dan ikhlas…

Saudaraku…
Bagi anda yang hari ini sedang berjuang meraih cita-cita,saya doakan untuk anda agar impian anda terwujud hari ini.Bagi anda yang sedang menulis sebuah buku atau skripsi,saya doakan anda dapat menyelesaikan bab baru hari ini.bila anda sedang melobi kepada pelanggan,saya doakan Allah bukakan hati nya agar segera mengambil keputusan tuk membelinya.bila ada diantara anda hari ini sedang melamar gadis pujaan tuk menjadi pedamping hidup,saya doakan bidadari itu dan orang tua menerimanya.bagi anda yang sedang berbaring diistana putih,semoga Allah angkat rasa sakit itu.bila ada dianatara shahabat sedang memberikan training motivasi,doa saya semoaga apa yang anda sampaikan tertanam dalam hati mereka.

Saudara…semoga Allah swt memberikan kita kekuatan dan kesehatan,agar kita dapat selalu berbagi sesama…wallahu’alam.

Salam Power
Rahmadsyah
www.trainer-tcc.blogspot.com

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...