Skip to main content

Menyikapi Kegagalan


Assalamu’alikum
Salam Power

Saudara..bagaimana kabarnya..?setelah sekian lamanya mungkin setahun sudah tidak bersua (2007-2008),baru sekarang bisa kembali melihat dan menbaca tulisan dari anda semua.Dalam ksesmpatan ini saya ingin sharing pengalaman berharga dalam bahtera kehidupan yang sedang dijalani ini,mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan anda semua…

Jumaat lalu 4 jauuari,saya dipanggil oleh HRD sebuah perusahan yang bergerak dibidang pelatihan SDM,untuk mengikuti seleksi terakhir.Sebulan yang lalu,saya mengirim lamaran untuk menjadi trainer pada perusahaan tersebut.Syarat yang dibutuhkan adalah pengalaman dan Lulusan S1 dari berbagai bidang study.Dari pertama saya sadar,kalau saya tidak mencukupi syarat untuk mencoba peluang ini,munculnya keberanian untuk mencoba mengambil peluang ini,karena saya beranggapan ;bahwa syarat S1 hanya sebagai positioning seleksi saja,agar menghindari pelamar yang menbludak.

Alhamdulillah CV saya diterima,interviwed pertama lulus,psikotes sebagai seleksi kedua pun dapat terlaksana dan dijalani dengan baik.Nah yang terakhir ini adalah komitmen dan negosiasi salary dengan HRD.Pertama-tama wawancara berjalan dengan lancar.tapi,Betapa kecewanya saya diakhir sesi,HRD memutuskan saya tidak bisa bergabung di lembaga tersebut karena belum selesai S1.Dalam hati berkata “kenapa tidak dari pertama melamar dipermasalahkan,..?”

Keluar dari ruang HRD hati ini rasanya sempit,bagaikan jatuh dari puncak tertinggi.Terus terang ini pertama kali gagal terberat bagi saya.Kalau gagal yang lain tidak terlalu berarti.Selama dalam perjalanan pulang menuju bogor penuh dengan kekecewaan.Berbagai macam fikiran negative menyelimuti kepala.

Wajah masih berkerut,pasrah,kecewa,belum bisa tersenyum.Berusaha untuk merenung dan mencoba untuk mengambil hikmah dari kejadian ini,hikmah dari kegagalan (bagaimana menyikapinya)’;

Pertama,Setiap yang terjadi didalam hidup ini semua telah diatur oleh Al-Khlaik,tugas manusia adalah untuk ikhtiar.yang harus kita yakini bahwa Allah tahu apa yang terbaik bagi hambaNya.(Tanda keimanan kepada Allah).

Kedua,Lakukan self Talk
Setiap hari manusia melakukan komunikasi dengan dirinya,kalau seandainya kita memiliki button tools,maka hampir satu juta karakter kita miliki perhari nya.Dalam sebuah buku motivasi (Quantum Ikhlas) menyebutkan,bahwa manusia berkomunikasi dengan dirinya lebih dari 60.000 kata-kata perhari.lakukanlah self talk ini seolah-olah anda sedang mencoaching / memotivasi diri anda sendiri.Komunikasi dengan otak sangat berpengaruh dengan perilaku kita.kata-kata yang saya sampaikan keotak “Pengalaman ini akan menjadi hal bermanfaat bagimu,untuk menyampaikan tentang kegagalan pada peserta seminar.Sesuatu yang disampaikan berdasarkan pengalaman pribadi akan lebih emosinal dirasakan oleh audience,dari pada hanya menyampaikan cerita orang lain (teori)”.Tiba-tiba saja,kondisi saya (state) seketika berubah.Saya sangat bersyukur mendapatkan pengalaman kegagalan ini.

Ketiga,Hindari dramatisir masalah / metaphora
Diatas saya menuliskan bagaikan jatuh dari puncak tertinggi,memang inilah yang saya rasakan saat itu.kata-kata ini muncul dalam kepala.Ternyata metaphora ini menambah bad mood.Namun stelah metaphora itu saya ganti dengan “saya hanya sedih karena hal yang diinginkan tidak terwujud.”. ternyata itu lebih lega di dada,dari pada jatuh dari puncak tertinggi.

Keempat,Temukan Idendity anda.
Kalau anda telah menemukan idenditas anda (siapa diri anda),insyaAllah persoalan akan mudah untuk dihilangkan.Jujur yang membuat saya harus segera mungkin kembali optimis,karena saya merasa bahawa saya adalah Sang Motivator / Personal Development Trainer.

“Kegagalan adalah investasi untuk meraih kesuksesan”

Semoga menjadi bermanfaat…

Do it now or never forever
Rahmadsyah

Popular posts from this blog

Agar Hidup Bukan Sekedar Hidup?

Jika Hidup Sekedar Untuk Makan, Babi di Hutan Hidup Untuk Makan. Jika Hidup Sekedar untuk bekerja. Monyet di Hutan juga bekerja. Lantas buat apa aku hidup? Buat apa pula aku bekerja? Pertanyaan ini mengisi ruang-ruang pemikiran kepala saya. Beragam pertanyaan hadir. Apa sebenarnya maksud dari Buya Hamka? Dari kalam ini, apa yang beliau ingin pesankan? Sebagaimana lazimnya. Tatkala ada suara-suara hadir berupa pertanyaan. Senantiasa ada bagian dalam diri ini yang ingin menjawabnya. Seakan-akan saya tidak lagi sendiri. Bagian Ego dari sisi sebelah kanan atas memulai hipotesanya. “ Barangkali yang dimaksud adalah MISI ”. “ Ah tidak juga. Babi juga punya misi hidup. Yakni makan. Itulah misi hidupnya ”. Ego dari sisi sebelah kiri depan menjawab. “ Ya juga ”. Sang bijak merespon. Lalu apa? “ VALUE ”. Jawab sang Bijak. Kemudian dia menjelaskan.  Kalau memang babi mempunyai misi. Maka yang akan membedakan antara misi manusia dengan babi adalah dam...

Diskusi NLP dengan Noery

Noery Yanto: Halo..test rahmad_aceh: docpy ganti rahmad_aceh: Noery Yanto: 86 rahmad_aceh: lebih lancar kan ? Noery Yanto: ok BUZZ!!! rahmad_aceh: oce rahmad_aceh: lanjutin dong penjelasannya tadi rahmad_aceh: bro bisa menjelaskan NLP secara terstruktur rahmad_aceh: kalau saya belum konek seperti itu rahmad_aceh: Noery Yanto: Bahkan Syech Siti Jenar sudah melampaui apa yang dilakukan Richard & Jhon..Dia sudah membahas tatan ILahiah atau ketuhan..Hingga timbul pemikiran, Mana arafa nafsa faqat arafa rabbah.. Noery Yanto: Lanjutan yang fb tadi. rahmad_aceh: kalau itu setuju banget rahmad_aceh: ya rahmad_aceh: benar Noery Yanto: Di NLP kan kita suruh menggunkan kemampuan sepenuhnya.. rahmad_aceh: ya Noery Yanto: Baik pikiran, perbutan, serta verbalime dari linguistic. rahmad_aceh: yup Noery Yanto: Jadi NLP sama halnya dengan madhab yang diyakini trush hingga mempengaruhi kemampuan serta tingkah laku. rahmad_aceh: ya benar..terus ada hal k...

Cangkir Yang Cantik

Assalamu'alaikum Sepasang opa dan oma pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik "Lihat cangkir itu," kata si oma kepada suaminya. "Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat," ujar si opa. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang penjunan dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata "belum !" lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop ! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukka...