Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2008

Komitmen Terhadap Goal

Assalamu'alaikum Tahun 1986, di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini mengambil jarak 42 kilometer mengelilingi kota New York . Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televise yang merelainya secara langsung. Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu Bob Willen . Bob adalah seorang veteran perang Amerika dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam . Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya kedepan. Dan lombapun dimulailah. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin kegaris finish. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut, 5 kilometer telah berlalu. Beberapa peserta nampak mulai kelelahan dan mulai berjalan kaki. 10 kilometer telah berlalu. Disini mulai nampak siapa yan...

Menjemput Rezeki

Assalamu'laikum Setengah jam menjelang adzan dzuhur. Dari kejauhan mata saya menangkap sosok tua dengan pikulan yang membebani pundaknya. Dari bentuk yang dipikulnya, saya hapal betul apa yang dijajakannya. Penganan langka yang menjadi kegemaran saya di masa kecil. Segera saya hampiri dan benarlah, yang dijajakannya adalah kue rangi, terbuat dari sagu dan kelapa yang setelah dimasak dibumbui gula merah yang dikentalkan. Nikmat; pasti. Satu yang paling khas dari penganan ini selain bentuknya yang kecil-kecil dan murah, kebanyakan penjualnya adalah mereka yang sudah berusia lanjut “Tiga puluh tahun lebih bapak jualan kue rangi” akunya kepada saya yang tidak bisa menyembunyikan kegembiraan bisa menemukan jajanan masa kecil ini. Sebab sudah sangat langka penjual kue rangi ini, kalau pun ada, sangat sedikit yang masih menggunakan pikulan dan pemanggang yang menggunakan bara arang sebagai pemanasnya. Tiga jam setengah berkeliling, akunya. Baru saya lah yang menghentikannya untuk membeli...

Emphaty

Assalamu'alaikum Seperti ribuan remaja lainnya,Hasna sedang berusaha mendapatkan suatu pekerjaan. Dia membaca tentang adanya lowongan kerja di sebuah pabrik, dan dia merencanakan untuk pergi ke sana. Hari itu angin keras dan salju turun dengan deras. Di dalam bis, Hasna melihat ada beberapa gadis yang lebih cantik dan berpakaian lebih baik dari dirinya. Mereka turun dari bis di tempat yang sama. Rupanya mereka juga ingin melamar bekerja di situ juga. "Ya Allah, "Hasna berdoa dalam hati, "bantulah saya. Keluarga saya sangat membutuhkan uang." Tepat pada saat itu, seorang wanita setengah umur turun dari bis, dan tergelincir jatuh di salju. Anak-anak gadis itu melirik ke arahnya tetapi terus berjalan. Wanita itu tampak pusing. Topi, kaca mata, dan dompetnya tergeletak di kakinya. Untuk beberapa saat Hasna ragu-ragu. Jika dia membantunya, anak-anak gadis itu akan lebih cepat memasukkan lamaran kerja mereka daripada dia. Dia merasa bahwa dia t...

Karet Gelang

Assalamu'alaikum Suatu kali saya membutuhkan karet gelang, Satu saja. Shampoo yang akan saya bawa tutupnya sudah rusak. Harus dibungkus lagi dengan plastik lalu diikat dengan karet gelang. Kalau tidak bisa berabe. Isinya bisa tumpah ruah mengotori seisi tas. Tapi saya tidak menemukan satu pun karet gelang. Di lemari tidak ada. Di gantungan-gantungan baju tidak ada. Di kolong-kolong meja juga tidak ada. Saya jadi kelabakan. Apa tidak usah bawa shampoo, nanti saja beli di jalan.Tapi mana sempat, waktunya sudah mepet. Sudah ditunggu yang jemput lagi. Akhirnya saya coba dengan tali kasur, tidak bisa. Dipuntal-puntal pakai kantong plastik, juga tidak bisa. Waduh, karet gelang yang biasanya saya buang-buang, sekarang malah bikin saya bingung. Benda kecil yang sekilas tidak ada artinya, tiba-tiba menjadi begitu penting. Saya jadi teringat pada seorang teman waktu di Yogyakarta dulu. Dia tidak menonjol, apalagi berpengaruh. Sungguh, Sangat biasa-bisa saja. Dia hanya bisa me...

Selamat Idul Adha 1428H

Terus Berjuang (Qian Hongyan)

"Mereka yang memiliki alasan yang kuatlah yang mampu melakukan hampir semua cara" (Frederick Nietzche). "Orang sukses dan tidak sukses tidak terlalu berbeda dari kemampuannya. Mereka berbeda dari keinginan mereka untuk mencapai potensi Mereka". (John Maxwell) Qian Hongyan mengalami kecelakaan dan kehilangan kedua kakinya ba hkan pinggulnya, dan perlu mencari jalan keluar. Keluarganya di Cina miskin dan tidak dapat membeli kaki palsu, maka ia menggunakan bola basket untuk memudahkan gerakannya. Qian Hongyan juga dikenal sbg Basket Ball Girl. Qian menggunakan dua sangga kayu untuk menyeret tubuhnya dan tidak mengeluh, walau dia telah gonta ganti bola basket 6 kali. ia tetap ke sekolah, walaupun harus bersusah payah ke sana . - Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia Dan.. ia tetap tersenyum menyambut dunia Setelah bbrp lama, Ada yang berbaik hati dan menyumbangkan kedua kaki palsu untuk Qian HongYan Menghibur Teman Senasib...

Before The Year's End 2008

Rekan-rekan Super Members yang terkasih, Semoga email saya di malam ini menyambut Anda sepagi mungkin di hari Kamis yang penuh berkah ini, dengan semua doa dan harapan baik agar Tangan Yang Tak Terlihat itu menuntun Anda menuju tempat-tempat masuk yang benar atau jalan-jalan keluar yang benar. Sebentar lagi kita memasuki bulan terakhir dari tahun 2008, yang biasanya menjadi bulan yang sangat emosional bagi banyak dari kita, yang kemudian terdorong untuk membuat janji-janji kesungguhan yang baru untuk tahun yang akan datang. Tetapi, biasanya ada suara-suara kecil di relung terdalam di hati ini yang berusaha menarik perhatian dan mengingatkan bahwa masih banyak dari yang kita janjikan di bulan Desember 2007 – yang sampai sekarang belum melihat sinar matahari tahun 2008. Meskipun telah bertahun-tahun kita berhasil menekan dan mengabaikan pengingatan itu, kita tahu bahwa suara itu akan terdengar lagi menjelang akhir tahun 2009 nanti. Dan sebagian dari kita memang aka...